Cavani dengan gembira memamerkan gaya pemanah kala merayakan gol-golnya ke gawang lawan. Ia menjawab keraguan sejumlah orang akan kebugarannya di usia yang tak lagi muda untuk pesepakbola level Eropa.
Pada menit ke-71, sepakan penalti Bruno Fernandes meluncur mulus bak kulit Sophia Latjuba di usianya yang 50 tahun itu. Omong-omong tentang Sophia Latjuba, beberapa waktu lalu ia bikin insecure banyak puan karena penampilannya yang (makin) menawan.
Dari 22 kali menyepak bola dari titik 12 pas, Bruno hanya sekali gagal kala melawan Newcastle. Dia memang punya kecerdikan melesakkan bola dengan mulus dari titik penalti.Â
Sengsara Roma dan kiper penggantinya berlanjut. Tanpa ampun MU menambah dua gol. Pada menit ke-75, Pogba menebus kesalahannya dengan mencetak gol sundulan dari umpan Bruno.
Umpan membelah samudera Cavani tiba di kaki kijang Mason Greenwood. Setelah mengontrol bola dengan sempurna. Si Kaki Hijau ini menembakkan roket ke gawang Mirante. Skor 6-2.Â
Di Old Trafford, Roma kembali jadi biskuit.Â
Maaf, bukan mengejek. Memang nyatanya Roma main lembek. Roma sepertinya lupa, MU spesialis ngamuk di babak kedua. Dengan keunggulan empat gol, MU sangat diuntungkan dalam leg kedua nanti.Â
Hanya keajaiban dan kesalahan fatal MU saja yang bisa membuat prediksi ciamik Mbah Mijon ini meleset. Catat!
Peluang All English Final di  UCL dan EL tahun 2021 ini
Kemenangan MU atas Roma memang tak ditiru saudara seliganya, Arsenal. Bertandang ke kandang Villareal, si Meriam London takluk 2-1. Akan tetapi, kekalahan Arsenal bukan hasil buruk.