Saat kita sukses dan kaya, banyak yang akan senang berteman dengan kita. Sementara saat kita kesulitan dan terjerat hukum hingga masuk penjara, tiada orang yang mau dekat dengan kita.
Para warga binaan lembaga pemasyarakatan memang kerap dianggap benalu masyarakat. Tak terkecuali, stigma ini melekat pada para warga binaan Lapas Wanita Tangerang.
Syukurlah, tidak semua orang memandang rendah para warga binaan. Beberapa waktu lalu, sekelompok insan budiman dari kawasan Curug, Tangerang mengadakan acara istimewa untuk para warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Tangerang.
Acara yang diselenggarakan dalam rangka Hari Kartini ini dilakukan secara luring dan daring. Secara luring, hasil sumbangan para donatur dikumpulkan dan diserahkan pada para wanita dalam penjara, tanpa memandang perbedaan agama dan kepercayaan.
"Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu".Â
Kata mutiara anggitan Raden Ajeng Kartini ini menjadi tema acara perayaan Hari Kartini di Lapas Wanita Tangerang.
Secara daring, para insan budiman mengadakan acara rohani bersama para wanita dalam penjara, yang beriman kristiani. Siaran langsung pun diadakan sehingga para pemirsa bisa mengikuti melalui siaran YouTube kanal KPK Helena.
Acara kerohanian ini diisi dengan aneka hal positif: ibadat, berbagi motivasi, berbagi kisah dari wakil warga binaan, dan juga perayaan ulang tahun.
Salah satu pengisi acara yang diiinisiasi Kelompok Pria Katolik Paroki St Helena Curug dan Wanita Katolik RI ini adalah Ibu Maria Prapti. Beliau mempersembahkan sebuah surat yang menyentuh hati.
Surat dari Simbok (dimuat atas persetujuan penulis asli)