Oma Gill sudah lebih dari 25 tahun berkarier sebagai komentator bulu tangkis dunia. Dia memiliki basis data sendiri untuk mengomentari pertandingan. Demikian penuturan dalam video di atas.
"Saya menjadi komentator selama 25 tahun. Menjadi komentator adalah karir utama saya, bukan bermain bulu tangkis."
Kedua, menjadi komentator yang memahami pertandingan dan menghargai pemain
Pengalaman Gill bermain sebagai pebulutangkis profesional sejak sekitar 1978 hingga era sekitar 1994 membuatnya tahu persis situasi yang dihadapi pemain di lapangan.
Komentar Oma Gill tampak hidup karena memang Oma Gill pernah mengalami tekanan bertanding sebagai atlet yang memperkuat negaranya. Oma Gill tahu persis hingar-bingar suporter tuan rumah yang bikin mental goyah.
Oma Gill selalu santun dalam mengomentari setiap pemain, meskipun pemain itu secara kualitas kalah dibanding lawannya. Inilah manner atau kesantunan ala Inggris Raya yang mendarah daging dalam dirinya.
Ketiga, menjadi pribadi yang tahan uji di luar lapangan
Mungkin tak banyak yang tahu, Oma Gill pernah mengalami situasi buruk di luar lapangan selama belasan tahun. Seorang wanita dengan gangguan mental menguntit Oma Gill sejak 2001. Tak main-main, si penguntit atau stalker itu mengancam akan membunuh Oma Gill.Â
Wanita itu bernama Susan Maynard. Susan telah dikenai hukuman penjara selama dua tahun pada 2012 dengan aturan Mental Health Act. Akan tetapi, pada tahun-tahun selanjutnya, si penguntit kembali beraksi.Â
Pada 2018 silam, Susan kembali berurusan dengan kepolisian setelah ia berulang kali ketahun mengganggu privasi Oma Gill. Kita berharap, Oma Gill tetap ceria dan bersemangat seperti yang selama ini dia tunjukkan ketika mengomentari pertandingan bulu tangkis.
Salam tepok bulu angsa!