Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gaji Kurir Paket Minim, Yuk Kita Beri Tip dan Suarakan Nasib Kurir

10 April 2021   06:04 Diperbarui: 10 April 2021   14:01 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kurir paket - freepik.com

Pada 9 April, minimnya gaji kurir sejumlah lokapasar atau marketplace menjadi topik tren di Twitter. Sebuah cuitan mengabarkan informasi dari "orang dalam" bahwa sedang terjadi demo karyawan di gudang sebuah lokapasar ternama guna memprotes penurunan upah antar kurir.

Tadinya untuk pengiriman satu paket, kurir diberi upah Rp2.000, kini hanya diberi Rp1.500. Konon kurir lokapasar ini tidak memiliki gaji tetap. Penghasilan didapat dari paket-paket yang diantar tiap sif atau tiap giliran antar. 

Sementara di lokapasar lain, kurir diberi gaji Rp2,3 juta. Uang bensin ditanggung oleh kurir sendiri. Gaji ini terbilang rendah jika kita memakai patokan UMR DKI Jakarta dan kawasan sekitar ibu kota.

Dilansir kompas.com, UMR DKI Jakarta pada 2021 adalah Rp4.416.186. Adapun UMR Kabupaten Bekasi Rp4.791.843; Kota Bekasi Rp4.782.934; Kota Depok Rp4.339.514; Kabupaten Bogor Rp4.217.206; Kota Bogor Rp4.169.806; Kota Tangerang Rp4.262.015; Kabupaten Tangerang Rp 4.230.792 ; dan Kota Tangerang Selatan Rp 4.230.792.

Suara warganet

Warganet menanggapi kabar tersebut dengan menumpahkan keluhan mengenai ketelambatan pengiriman paket sebuah lokapasar. Kemungkinan besar keterlambatan itu karena terjadinya demo pegawai tadi. 

Ada pula (mantan) kurir yang ikut-ikutan curhat mengenai situasi kerja mereka. Kurir bekerja sesuai sif. Ada sif pagi, siang, dan sore. Jika kebetulan dapat sif sepi, misalnya sif sore, pendapatan kurir sangat pas-pasan. Ini pengalaman seorang kurir sebuah lokapasar. 

Pada sif pagi, kurir bisa mengantar puluhan sampai seratusan paket. Pada sif siang dan sore, bisa terjadi paket yang dikirim sedikit saja sehingga penghasilan pun sedikit. Ini terjadi pada lokapasar yang menggaji kurir sesuai paket yang diantar, bukan dengan upah tetap.

Ada pula warganet yang menyarankan agar pengusaha lokapasar lebih memperhatikan kesejahteraan pegawai dan kurir alih-alih menghamburkan uang untuk merekrut bintang iklan artis mancanegara.

Nasib kurir di Eropa setali tiga uang

Sejatinya apa yang konon terjadi pada kurir lokapasar di Indonesia juga dialami para kurir di Eropa. Beberapa waktu lalu, para kurir mengadakan protes terhadap kondisi kerja yang tidak manusiawi.

Dilansir equaltimes.com, studi FES baru-baru ini membahas keresahan pekerja kurir global pada platform pengiriman makanan. Studi ini menemukan bahwa telah terjadi 527 insiden protes ketenagakerjaan kurir pengantar makanan dari 1 Januari 2017 hingga 20 Mei 2020, di 36 negara berbeda.

Sebagian besar protes kurir terjadi di Eropa, diikuti oleh Asia, yang menyumbang sekitar seperempat dari semua insiden, sedangkan seperenam terjadi di Amerika Selatan.

Nasib kurir di tengah pandemi

Kurir adalah pekerjaan yang pada dirinya sendiri sudah berisiko. Seorang kurir rawan mengalami kecelakaan lalu lintas. Kurir juga harus siap mengantar barang di segala situasi, termasuk di tengah hujan deras dan banjir.

Tak jarang, kurir mengalami kecelakaan serius, namun tidak mendapatkan perlindungan asuransi dari perusahaan. Kontrak kerja kurir seringkali tidak mencakup perlindungan terhadap hak-hak mereka sebagai pekerja.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, melakoni profesi sebagai kurir sungguh berisiko. Kurir berisiko tertular dari konsumen atau menulari konsumen. Alat pelindung diri dari virus Covid-19 seringkali harus dibeli sendiri oleh kurir karena perusahaan tidak menyediakannya. 

Yuk Beri Tip dan Suarakan Nasib Kurir

Topik tren nasib kurir lokapasar di Indonesia menjadi momentum bagi kita untuk berusaha memanusiakan para kurir. Di tengah pandemi, merekalah pahlawan bangsa. Berkat para kurir, roda ekonomi tetap berjalan.

Bisa dibayangkan, bagaimana nasib jutaan pengusaha besar hingga kecil tanpa adanya kurir. Setali tiga uang, bagaimana konsumen bisa dengan nyaman berbelanja dari rumah tanpa adanya para kurir?

Kita perlu membantu dan menyemangati para kurir yang adalah juga pahlawan keluarga.

Ada banyak cara untuk mendukung para kurir langganan kita:

1. Jika ada rezeki lebih, berilah tip seikhlasnya pada para kurir. 

2. Jika tak punya uang, kita bisa memberikan makanan atau minuman.

3. Jangan lupa berterima kasih dan menebar senyum pada para kurir.

4. Jangan marah-marah pada kurir. Mereka kadang tak bersalah.

5. Ikut perjuangkan suara para kurir melalui unggahan media sosial dan media massa.

Salam sehat. Salut untuk para kurir, pahlawan ekonomi bangsa dan pahlawan keluarga di tengah pandemi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun