Guna memudahkan kontrol, kita bisa membuat label untuk makanan yang kita simpan. Tulis saja kapan makanan itu dimasukkan pertama kali ke kulkas.Â
Kita juga perlu memahami aneka istilah terkait kadaluarsa bahan makanan.  Ada expired date, sell by date, used by date, dan best before.Â
Kita perlu menerapkan prinsip AMaBis: "Ambil, Makan, Habiskan". Jika sisa, bagikan pada yang memerlukan. Saya beberapa kali membagikan penganan "sisa" pada tunawisma. Mereka sangat bahagia menerima makanan yang masih sangat layak konsumsi.
Rupanya menghabiskan makanan dan membagikan makanan pada yang memerlukan sangat dianjurkan dalam ajaran aneka agama dan kepercayaan. Umpama:
- Dalam Injil, Yesus memerintahkan agar sisa makanan dalam mukjizat pergandaan roti dikumpulkan (Matius 14:21). Paus Fransiskus mengatakan, membuang makanan adalah mencuri dari kaum miskin.
- Hadits Sunan Ibnu Majah No. 3353 menyatakan, "Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar telah menceritakan kepada kami Abu Amir Al Khazzaz dari Abu Imran Al Jauni dari Abdullah bin Ash Shamit dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika kamu masak sayur perbanyaklah kuahnya, lalu bagikanlah kepada tetanggamu."Â
- Dalam ajaran Jalan Ke-Tuhan-an, diajarkan ritual so yen. Jika ada makanan sisa, ada yang sukarela menghabiskan atau makanan sisa dibagi rata.Â
- Dalam Taittiriya Upanisad, diajarkan bahwa orang tidak boleh menyia-nyiakan makanan yang bersifat amerta atau kekal.
4. Cerdas Pilah dan Olah Sampah Pangan
Sampah pangan harus dipilah dari sampah-sampah lain yang masih bisa juga diolah. Saya  membiasakan diri memilah sampah sesuai jenisnya.Â