Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Benarkah Talpiot Makam Yesus dan Magdalena? Di Mana Letak Makam Asli Yesus?

3 April 2021   10:31 Diperbarui: 3 April 2021   19:58 4330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 2007, muncul sebuah film dokumenter yang ditayangkan Discovery Channel. Judul film kontroversial itu adalah "The Lost Tomb of Jesus," atau "Makam Tersembunyi Yesus". Produsernya James Cameron. 

Film "The Lost Tomb of Jesus" yang disutradarai Simcha Jacobovici mengeklaim bahwa Makam Keluarga Talpiot, yang terletak sekitar 5 km di selatan Kota Tua Yerusalem adalah makam keluarga Yesus. Makam Talpiot awalnya ditemukan pada tahun 1980, namun menjadi terkenal setelah munculnya film itu pada 2007. Benarkah demikian? Di mana (kira-kira) letak makam asli Yesus menurut para ahli?

Diduga Makam Yesus dan Magdalena oleh para pembuat film
Sepuluh osuarium (peti tulang) ditemukan di dalam makam Tapiot dengan nama-nama seperti Yesus, Maria dan Yusuf. Para pembuat film mengidentifikasi salah satu osuarium yang bertuliskan "Mariamene" sebagai milik Maria Magdalena, yang lantas disebut sebagai "istri Yesus".

Saya berpendapat, klaim para pembuat film ini tidak berdasarkan bukti yang meyakinkan. Nama "Mariamene" terlalu dipaksakan untuk dikaitkan dengan Maria dari Magdala atau Magdalena. 

Empat Injil melukiskan Magdalena sebagai murid Yesus, bukan istri Yesus. Tidak pernah ada satu pun sumber alkitabiah, arkeologis, dan sejarah yang menyebutkan Yesus pernah menikah. 

Bantahan para ahli arkeologi alkitabiah dan sejarah

Namun, para ahli arkeologi alkitabiah dan sejarah telah menunjukkan bahwa adanya nama-nama seperti Yesus, Yusuf dan Maria di Makam Talpiot bukanlah argumen yang meyakinkan seperti yang dinyatakan oleh pembuat film. 

Sederhananya, nama-nama seperti Yesus, Yusuf, dan Maria adalah nama-nama Ibrani paling populer pada abad pertama Masehi.

Akademisi pendukung teori Talpiot, James Tabor berpendapat bahwa osuarium terkenal "Yakobus, saudara laki-laki Yesus" berasal dari makam Talpiot. Sebuah pengujian kimiawi sering disebut sebagai bukti bahwa osuarium itu berasal dari makam Talpiot. 

Sebuah "sidik jari kimiawi" dikatakan telah ditemukan pada keduanya, dengan jumlah jejak yang sama dari fosfor, krom dan nikel, komponen di tanah liat tanah Yerusalem Timur. 

Masalah utamanya, pengujian kimiawi osarium "Yakobus, saudara laki-laki Yesus" itu dibiayai oleh pembuat film, Simcha Jacobvici. Netralitas hasil penelitian itu dipertanyakan. 

Meski kedengarannya mengesankan, ukuran sampel tanah yang sangat sedikit digunakan sehingga validitas penelitian diragukan. Selain itu, osuarium Yakobus mungkin berasal dari kuburan lain di Yerusalem Timur. 

Hasil tes tidak membuktikan bahwa osuarium Yakobus berasal dari makam Talpiot. Selain itu, tampilan fisik osuarium Yakobus dengan permukaan berlubang dan aus tidak seperti permukaan batu kapur yang halus dari osuarium dari makam Talpiot. 

Arkeolog Shimon Gibson, yang merupakan salah satu penggali asli dari makam Talpiot telah menyatakan, "Saya rasa osuarium Yakobus tidak ada hubungannya dengan Talpiot."

Menarik untuk dicatat bahwa, di antara para sarjana yang diwawancarai untuk film dokumenter tersebut, semua kecuali James Tabor (yang percaya itu adalah kuburan keluarga Yesus) merasa keberatan dengan cara pernyataan mereka digunakan dan disalahartikan. 

Hal ini, dengan sendirinya , menjadi bukti bahwa film "The Lost Tomb of Jesus" sangat tendensius dan sukar dipercaya sebagai sebuah film dokumenter berbasis data dan opini yang sahih.

Para pendukung teori makam keluarga Talpiot gagal menjelaskan secara memadai kelemahan yang paling jelas dalam teori mereka. Bagaimana menjelaskan bahwa keluarga Yesus yang berasal dari Galilea memiliki kuburan keluarga di Yerusalem? 

Arkeolog Jodi Magness telah menunjukkan bahwa, pada zaman Yesus, hanya keluarga kaya yang menguburkan keluarga mereka di kuburan batu. Keluarga miskin dari Galilea seperti keluarga Yesus kiranya menggunakan kuburan biasa. 

Lebih lanjut, Magness menegaskan bahwa nama-nama pada osuarium dari makam Talpiot menunjukkan bahwa makam itu milik sebuah keluarga dari Yudea, di mana orang-orang disebut dengan nama depan dan nama ayah mereka, sedangkan orang-orang Galilea akan menggunakan nama depan dan kota asal mereka.

Amos Kloner, salah satu penggali asli makam keluarga Talpiot, menyimpulkan, “Makam Talpiot sebagi makam Yesus menjadi cerita yang luar biasa untuk sebuah film TV. Tapi itu sama sekali tidak mungkin. 

Tidak ada kemungkinan bahwa Yesus dan kerabatnya memiliki kuburan keluarga di Yerusalem. Mereka adalah keluarga  dari Galilea yang tidak punya kerabat di Yerusalem. Makam Talpiot kiranya adalah milik keluarga kelas menengah di Yerusalem dari abad ke-1 M.

Dugaan terkuat mengenai letak makam Yesus

Church of The Holy Sepulchre Yerusalem - flickr.com/photos/jlascar
Church of The Holy Sepulchre Yerusalem - flickr.com/photos/jlascar
Saat ini salah satu kandidat terkuat makam Yesus adalah makam Yahudi yang terletak di dalam kompleks Gereja Holy Sepulchre Yerusalem. Saya sempat mengunjungi tempat ziarah ini beberapa tahun lalu.

Gereja Makam Suci  adalah sebuah gereja yang terletak di Christian Quarter di Kota Tua Yerusalem. Di dalamnya, menurut tradisi sejak abad keempat, terdapat dua lokasi penting: 

Bagian dalam Holy Sepulchre - nationalgeographic.com
Bagian dalam Holy Sepulchre - nationalgeographic.com
1. tempat Yesus disalibkan, yang dikenal sebagai Kalvari atau Golgota, dan 

2. kuburan kosong Yesus, tempat Ia dikuburkan sebelum akhirnya bangkit dari antara orang mati. Makam ini dilingkupi oleh susunan bangunan yang disebut Aedicula. Aedicula ini dibuat pada abad ke-19 untuk melindungi kuburan kosong Yesus.

jerusalem-holy-sepulchre-bw-7-jpg-606737218ede481a271f4414.jpg
jerusalem-holy-sepulchre-bw-7-jpg-606737218ede481a271f4414.jpg
Pada tahun 2016, para ahli membongkar batu-batu penyusun Aedicula untuk menyelidiki apa yang ada di baliknya. 

Arkeolog Jodi Magness mengatakan "Apa yang para ahli simpulkan adalah bahwa sebenarnya daerah ini adalah pemakaman Yahudi di luar tembok Yerusalem pada masa Yesus." Sekadar informasi, penyaliban Yesus terjadi sekitar tahun 30 Masehi.

Dan Bahat, arkeolog kota Yerusalem, mengatakan, "Kami mungkin tidak sepenuhnya yakin bahwa situs Gereja Makam Suci adalah situs penguburan Yesus, tetapi kami tentu tidak memiliki situs lain yang bobotnya bisa menyaingi Gereja Makam Suci. Kami benar-benar tidak punya alasan untuk menolak keaslian situs ini."

Wasana kata

Wasana kata, lokasi makam Yesus memang belum dapat seratus persen dipastikan. Kandidat terkuat memang adalah Gereja Makam Suci atau The Church of the Holy Sepulchre. 

Sekadar informasi saja, sebagian besar tempat ziarah kristiani di Tanah Suci dibangun untuk membantu peziarah berdoa. Beberapa memang sudah dikunjungi peziarah sejak abad-abad pertama Masehi. 

Akan tetapi, dari sudut pandang arkeologi dan sejarah, sebagian besar lokasi sulit untuk dipastikan sebagai tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang dikisahkan dalam Injil.

Perkiraan Golgota dan Makam Suci di luar tembok Yerusalem - nationalgeographic.com
Perkiraan Golgota dan Makam Suci di luar tembok Yerusalem - nationalgeographic.com
Saya menyarankan, jika Anda berziarah ke Tanah Suci, fokuslah pada doa. Tak perlu terus bertanya-tanya, "Eh, benar tidak ya Yesus dulu persis dimakamkan di sini?"

Yang pasti, Yesus pernah sungguh menginjakkan kaki di Yerusalem dan sejumlah lokasi di Tanah Suci. Kesaksian para sejarawan Yahudi dan Romawi menegaskan bahwa Yesus dan sejumlah nama pemimpin dan antek-antek Romawi sungguh tokoh sejarah. 

Oh satu lagi: Gereja Makam Suci dijaga oleh keluarga beragama Islam lho :) Ini demi memecahkan perselisihan antara aneka kelompok kristiani yang mengeklaim sebagai pemilik Gereja Makam Suci. Baca di sini. 

Semua orang dari semua agama boleh memasuki Gereja Makam Suci ini. Tentu, dengan menghormati aktivitas keagamaan di situ. Jadi, jika Anda berziarah ke Tanah Suci, silakan mengunjunginya. Salam persaudaraan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun