I think that I shall never see
a poem lovely as a tree.
Kupikir aku takkan pernah menemukan
sebuah puisi seindah sebatang pohon
A tree whose hungry mouth is prest
Against the earth's sweet flowing breast;
sebatang pohon yang mulutnya selalu haus
menyusu pada bumi firdaus
A tree that looks at God all day,
And lifts her leafy arms to pray;
sebatang pohon yang pandang Tuhan sepanjang hari
dan mengangkat lenganlengan rimbunnya tuk memuji
A tree that may in Summer wear
A nest of robins in her hair;
sebatang pohon yang akan meranggas di musim panas
tempat burung robin bersarang pada dedaunan bernas
Upon whose bosom snow has lain;
Who intimately lives with rain.
pada dadanya salju tlah membeku
akan bangkit bersama hujan menderu
Poems are made by fools like me,
But only God can make a tree.
Sajaksajak dianggit oleh orang tolol sepertiku
namun hanya Tuhan mampu mencipta pohon hijau
***
Trees adalah puisi lirik oleh penyair Amerika Joyce Kilmer (1886 -- 1918). Puisi ini ditulis pada bulan Februari 1913. Puisi ini pertama kali diterbitkan dalam Poetry: A Magazine of Verse pada bulan Agustus dan dimasukkan dalam koleksi Kilmer tahun 1914, Trees and Other Poems.
Puisi ini menggambarkan apa yang dilihat Kilmer sebagai ketidakmampuan seni yang diciptakan oleh manusia untuk meniru keindahan alam ciptaan Tuhan.
--
(Juga tayang di blog pribadi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H