Erling Braut Haaland si penggawa Borrusia Bortmund mencetak empat rekor baru dalam gelaran Liga Champions UEFA kala ia mencetak dua gol yang membantu Borussia Dortmund lolos ke perempat final. Pemain berusia 20 tahun itu melanjutkan rekor mencetak golnya yang luar biasa di Liga Champions Eropa.Â
Mari kita melihat beberapa fakta rekor baru menarik dari hasil imbang 2-2 Borussia Dortmund melawan Sevilla pada ajang Liga Champions Eropa beberapa hari lalu:
1. Haaland menjadi pemain tercepat dan termuda peraih 20 gol di Liga Champions Eropa
Pemain asal Norwegia ini menjadi pesepakbola tercepat dan termuda yang mampu mencetak 20 gol di Liga Champions Eropa. Erling Haaland hanya membutuhkan 14 penampilan untuk mencetak 20 gol di kompetisi klub hebat Eropa.Â
Dia memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh Harry Kane, yang mencetak 20 gol pertamanya dalam 24 penampilan di Liga Champions.Â
Haaland juga memecahkan rekor Kylian Mbappe dan menjadi pemain termuda yang mencetak 20 gol di Liga Champions. Habatnya, Haaland mencapai rekor tersebut di usia yang baru menginjak 20 tahun 231 hari.
2. Haaland menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak setidaknya dua gol dalam empat pertandingan berturut-turut.
Haaland mencetak empat gol berturut-turut melawan Sevilla. Dua gol Erling Haaland di leg kedua melawan Sevilla membuatnya menjadi pencetak delapan gol dalam empat penampilan terakhir Liga Champions.Â
3. Haaland menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak sepuluh gol atau lebih dalam dua musim pertama bermain di kompetisi level tertinggi Eropa ini.Â
Pemain depan andalan Borussia Dortmund mencetak sepuluh gol di Liga Champions musim lalu. Hebatnya lagi, Haaland saat ini memimpin daftar pencetak gol untuk musim ini dengan sepuluh gol hanya dalam enam penampilan.
4. Haaland menyalip rekor Ole Gunnar Solksjaer
Dengan dua gol yang ia cetak melawan Sevilla pada perrtandingan kedua, Haaland menjadi pemain Norwegia tersubur di Liga Champions Eropa. Haaland juga membuatnya menyalip rekor Ole Gunnar Solskjaer sebagai pemain asal Norwegia dengan raihan gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions. Demikian rilis bvbuzz.
Erling Haaland memang warga Norwegia, namun dia lahir di Leeds, Inggris. Ia memulai karirnya di klub kampung halamannya Bryne pada 2016. Ia pindah ke Molde pada tahun 2017 dan bermain dua musim di bawah asuhan Ole Gunnar Solksjaer. Kita tahu, berkat kesuksesan di Molde, kini Ole dipercaya jadi pelatih Manchester United di Inggris.
Haaland lantas pindah ke klub Austria Red Bull Salzburg pada Januari 2019. Di Salzburg, ia memenangkan dua gelar Bundesliga Austria dan satu Piala Austria.
Haaland menjadi remaja pertama yang mencetak gol dalam lima pertandingan Liga Champions UEFA berturut-turut selama musim 2019-20. Pada Desember 2019, ia ditransfer Borussia Dortmund dengan biaya sekitar 20 juta Euro.Â
Dia melanjutkan kesuksesannya mencetak gol di Liga Champions. Haaland menjadi remaja kedua yang mencetak sepuluh gol dalam kompetisi. Ia memenangkan penghargaan Golden Boy 2020.
Pada ajang Piala Dunia U-20 FIFA 2019 di Polandia, Haaland memenangkan Sepatu Emas turnamen. Pemain muda itu mencetak rekor sembilan gol dalam satu pertandingan kala Norwegia menang 12-0 atas Honduras. Prestasi gemilang ini menghantarnya masuk Timnas Norwegia dengan debut pada September 2019.Â
Raksasa Pemalu
Dengan tinggi badan 194 cm, Erling Haaland layak disebut pemain muda raksasa. Jika ingin membandingkan dua striker jangkung yang produktif, kita bisa bandingkan Haaland dengan Zlatan Ibrahimovic. Ibra hanya satu sentimeter lebih tinggi dari Haaland.
Akan tetapi, ternyata si pencetak empat rekor baru di Liga Champions Eropa ini seorang raksasa pemalu. Mengapa? Haaland memang tidak suka banyak bicara di hadapan awak media.
Dalam sebuah wawancara, Haaland mengatakan bahwa setelah pertandingan usia, dia ingin segera mandi alih-alih melayani permintaan wawancara awak media. "Mereka sudah tahu jawaban pertanyaan yang itu-itu saja," demikian komentar Haaland jika diterjemahkan secara luwes.
Cobalah Anda mencari wawancara Haaland setelah pertandingan. Sangat jarang si raksasa muda Norwegia ini mau berlama-lama diwawancarai media. Paling-paling Haaland menjawab pertanyaan wartawan selama satu menit saja.
Rupanya inilah salah satu "rahasia" kesuksesan Haaland. Sejak kecil, Haaland irit bicara. Ia fokus berlatih dan berlatih. Berbeda dengan mayoritas pemain muda saat ini yang sangat bangga diekspos media, Haaland justru sebaliknya!
Tidak mengherankan apabila kehidupan pribadi Haaland jarang jadi bahan gosip media. Bagaimana bisa menggosipkan seorang raksasa pemalu dan pendiam yang fokus bermain bola dan mencetak rekor baru? Hehehe.
Haaland bisa jadi inspirasi bagi para pemain muda, termasuk pemain muda Indonesia. Konon katanya, pemain muda Garuda hebat-hebat juga. Sayangnya, mereka entah bagaimana lebih sibuk jadi bintang iklan dan lebih senang disorot media.Â
Gimana mau jadi pemain hebat kalau sibuk jadi selebritas? Duhai para pemain muda Indonesia dan dunia, tirulah Haaland si raksasa budiman yang pemalu tapi jago bikin rekor baru!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H