Di sisi lain, para ahli memperkirakan peluang lolosnya orang-orang terpapar varian baru asal Inggris dari pantauan otoritas kesehatan Indonesia.Â
Penjelasan ahli WHO tentang sifat varian baru Covid-19
Dilansir laman resmi WHO, Dr Soumya Swaminathan mengungkapan beberapa hal penting terkait varian baru Covid-19.
Pertama, ada dua varian baru asal Inggris dan Afrika Selatan
Sejak awal tahun, WHO atau Badan Kesehatan Dunia telah melacak varian baru Covid-19. Saat ini sudah ada dua varian baru yang dilaporkan ke WHO. Satu diidentifikasi di Inggris dan satu diidentifikasi di Afrika Selatan.Â
Kedua varian ini memiliki satu perubahan yang sama, yaitu mutasi N501Y. Akan tetapi, kedua varian ini tetap punya perbedaan juga. Kedua varian ini dikaitkan dengan peningkatan jumlah kasus di kedua negara tersebut.
Kedua, kedua varian ini cenderung menyebar lebih cepat dan lebih mudah menular.Â
Meskipun lebih menular, sejauh ini kedua varian ini tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah atau tingkat kematian yang lebih tinggi atau manifestasi klinis yang berbeda.
Kedua varian asal Inggris dan Afrika Selatan ini tampaknya berperilaku hampir sama dengan perilaku virus sebelumnya dan menyebabkan jenis penyakit yang sangat mirip.
Ketiga, efektivitas vaksin melawan varian baru
Sekarang para ilmuwan masih mempelajari varian-varian baru SARS-CoV-2 Â atau Covid-19 ini. Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa vaksin yang sedang dalam pengembangan dan beberapa yang telah disetujui tetap bisa memberikan perlindungan terhadap varian-varian baru Covid-19.
Jadi, beberapa perubahan atau mutasi pada virus seharusnya tidak membuat vaksin ini tidak efektif. Tapi saat ini ada penelitian yang sedang berlangsung di laboratorium di seluruh dunia untuk benar-benar mengonfirmasi hal itu.Â
Jikapun ada kemungkinan kecil bahwa vaksin-vaksin yang tersedia mungkin kurang efektif terhadap salah satu atau kedua varian ini, saat ini mungkin juga ahli mengubah komposisi antigen dan vaksin dengan cukup cepat.