Petuah Daniel James, Bintang Baru MU bagi yang Kehilangan Ayah

Ketika menonton pertandingan Manchester United melawan Newcastle City beberapa hari lalu, saya tetiba terharu. Bukan karena MU menang tiga gol lawan satu. Saya baru tahu, bintang baru MU Daniel James yang mencetak gol ketiga ternyata belum lama kehilangan ayahanda.

Komentator pertandingan memuji Daniel James yang dinilainya berhasil melewati masa duka akibat wafat sang ayah tercinta. Kisah Daniel James, si bintang baru MU bahkan jadi kisah inspiratif bagi siapa saja yang telah atau baru saja kehilangan ayah.

Daniel James kehilangan ayah pada saat bahagia

Daniel Owen James lahir 10 November 1997. Ia pesepakbola yang bermain sebagai pemain sayap untuk klub Liga Inggris Manchester United dan tim nasional Wales.
James melakukan debut profesionalnya untuk Swansea City pada Februari 2018, dan menandatangani kontrak dengan Manchester United pada Juni 2019.

James menarik perhatian United setelah ia mencetak lima gol dan membuat 10 asis dalam 38 pertandingan untuk Swansea. Dia tampil mengesankan melawan Manchester City di Piala FA. James juga tampil bagus untuk Wales setelah dipanggil pelatih timnas Wales, Ryan Giggs, yang mantan pemain MU. 

Pada bulan Mei 2019, sebulan sebelum transfer resmi James ke MU, ayahnya wafat mendadak dalam usia 60 tahun. Meninggalnya sang ayah sangat membuat James berduka di saat yang seharusnya bahagia. 

James mengatakan, selama tiga bulan setelah ayahnya wafat, ia sungguh berduka. Satu satunya hal yang sedikit menghibur James adalah bahwa sang ayah sebelum wafat sudah tahu putranya akan jadi pemain MU, salah satu klub besar di dunia dan Eropa.

Pesan James untuk mereka yang kehilangan ayah

Berbicara kepada BBC North West, James berpesan, "Saya hanya ingin membuat ayah bangga karena sekarang saya bermain untuk klub yang luar biasa. Ayah saya adalah juga teman saya bermain bola. Saya percaya, saat ini ia memandang dari atas sana dan berkata 'Ayah bangga padamu'.

James memaparkan, berbicara dan berbagi duka dengan orang-orang yang mengalami situasi serupa membantunya untuk melewati masa sulit setelah wafatnya ayah tercinta. 

James mengajak para pria sepertinya untuk tidak takut mengungkapkan perasaan sedih agar dapat melalui masa sulit dengan baik.