Bus jalur enam merayap pelan. Maaf, kawan...
kotaku bukan metropolitan, tempat orang berkejaran tak karuan
saudara dan kawan pun sikut-sikutan takut tak kebagian
"alon-alon waton kelakon" kata Jogja 1999
*
Si asap gelap menyusur tepian Bonbin Gembiraloka
tempat manusia bertemu leluhurnya
Si bongsor berhenti dekat pabrik Susu Gawean Mujamuju
(kalau sampeyan wong Jogja, pasti tahu)
teringat lagu pok ame-ame belalang kupukupu
*
Peziarahan si jalur enam singgah di Kusumanegara
menyapa para pahlawan tanpa nama
lantas meluncur ke bioskop Permata:
waktu itu YouTube belum ada...
*
Si jalur enam makin sempoyongan
kala singgah di Stasiun Lempuyangan
di situlah berjajar warung angkringan
berjejal pak becak, mahasiswa, juga copet dan preman
*
Si jalur enam terus berjalan ke kampus dan sekolahan
sedikit lega kala turunkan teruna-teruni Jogja 1999
yang kini jadi insan-insan budiman
penimba kawruh lan kabudayan
pencinta Kota Berhati Nyaman:
semoga demikian hingga akhir zaman
***
pojokhati, medio februari 2021
alon-alon waton kelakon:Â pelan-pelan asal terwujud
gawean: buatan
sampeyan: Anda
kawruh lan kabudayan: ilmu dan kebudayaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H