Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Tuhan Memang Romantis

14 Februari 2021   15:53 Diperbarui: 15 Februari 2021   17:07 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by visuals on Unsplash

Semilir bayu membelai pandan laut di pantai 

Lebah madu merindu putik tempat bersemai

Dedaun rimbun memeluk si punai

kukila belantara mengidung serunai 

*

lelaki itu terbangun dari tidurnya nan gigil

rusuknya semula genap kini ganjil

di sisinya kini ada puan paramarta

penolong sepadan lagi jelita

*

Tuhan berjalan-jalan di Firdaus tamam

pada ciptaan-Nya cinta tlah Ia tanam

pula selaksa madu kalbu nan manis

ah, Tuhan memang romantis

pojokhati, 14 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun