Kota ini belum tidur walau mentari benam tanah
langkahlangkah gontai seorang ayah
menerobos hujan basah
mengais sampah yang baginya berkah
*
terbayang wajah tiga anak tak bersalah
terlahir di tepian peradaban kota meriah
terpinggir di tubir tanpa bisa marah
hanya satu kata: pasrah
*
si ayah tetiba menggigil ngeri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!