kala purnama tersaput kabut kelam:
entah dari mana panah-panah cemas menghunjam
apatah gerangan makna rasian dan kalam
*
ternyata firasat menjadi nyata:
engkau, sang pencinta asmarandana aksara telah tiada
sungguh, tiada abadi di taman fana bernama dunia:
mungkin hanya nostalgia canda tawa aku dan dirimu sahaja
Kotaabadi, fajar februari 2021
untuk almarhum Le Putra Marsyah (Abdul Azis)Â
tangkap layar Kompasiana.com - dokpri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!