Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata Kakekku, Dulu di Kalimantan Ada Hutan

19 Januari 2021   11:51 Diperbarui: 19 Januari 2021   12:06 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tepi Sungai Sengkudang tiada lagi rumah-rumah panjang:

tiada bocahbocah telanjang bersorak riang

kampung kakekku tlah hilang kala banjir menerjang

*

"Dulu Kakek dan Nenek tanam matakucing dan elai

di bukitbukit hijau benih telah kami semai

sambil berdendang kidung permai"

*

 Kakek menghela nafas panjang:

"Dulu si sen lerang meliuk-liuk riang

di antara akar dan batang mereka berenang

menggoda si kuyan dan si enggang"

*

"Kek, siapa itu si kuyan dan si enggang?"

Bulirbulir air matanya membanjir bandang

pesona banua paramarta di benak terkenang

***

Pojokhati, 19 Januari 2021

matakucing=sejenis kelengkeng hutan

sen lerang=ikan patin (bhs Dayak Ka'ayan Maapan)

kuyan=monyet (bhs Ka'ayan Maapan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun