Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Terbuai Ninabobo Cantik Maryam dalam Film Natal Terunik

23 Desember 2020   12:28 Diperbarui: 23 Desember 2020   13:10 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para penggemar film Indonesia tentu pernah mendengar dan atau menonton film Ave Maryam (2018). Sinema drama romantis sekaligus religius ini antara lain dibintangi oleh aktor tenar Maudy Koesnaedi sebagai Suster Maryam dan Chicco Jerikho sebagai Romo Yosef.

Salah satu keunikan film bertema kisah perjuangan pastor dan suster biarawati Katolik ini adalah bahwa hanya satu aktris Katolik dalam film tersebut: Olga Lidya. Tema film ini pun sejatinya bukan soal agama, tetapi soal cinta dan komitmen.

Baca tulisan tentang film Ave Maryam: Dilema Dua Cinta

Film yang meraih sejumlah kusala ini telah cukup banyak diulas. Artikel ini tidak akan membahas Ave Maryam, tetapi menggunakan judul film itu untuk mengantar pembaca mengenal nama Maryam.

Maryam adalah transliterasi dari bahasa Arab untuk nama Maria, Bunda Yesus. Saudara-saudari pemeluk agama Islam tentu mengenal Surah Maryam yang merupakan surah ke-19 dalam Al-Qur'an. 

Dalam Injil Matius dan Lukas yang ditulis dalam bahasa Yunani Koine, nama Bunda Yesus adalah Maria. Akan tetapi, versi asli nama itu dalam bahasa Aram (yang digunakan pada zaman Yesus hidup) adalah Maryam. Dalam bahasa Ibrani, Miryam.

Dengan demikian, Maryam adalah Maria. Ave Maryam dapat diterjemahkan sebagai Salam Maria. Doa Salam Maria adalah salah satu doa devosi yang sangat penting dalam Gereja Katolik. Kini, mari kita ulik film terunik tentang kelahiran Yesus.

Film Terunik tentang Kelahiran Yesus

tangyar YouTube The Christ Child - dokpri
tangyar YouTube The Christ Child - dokpri
Bingung ingin nonton film apa jelang Natal? Bingung cari film Natal yang "keluar kotak" atau sangat unik? Saya punya usulan menarik.

The Christ Child: A Nativity Story (2019) bagi saya adalah film pendek terunik tentang Natal atau peristiwa kelahiran Yesus. Ada tiga hal yang menjadikan film besutan sutradara John Foss ini unik:

Pertama, film ini pendek dan gratis 

Durasinya tidak sampai 18 menit dan dapat ditonton gratis di YouTube. Akan tetapi, film ini bukan film asal-asalan. The Christ Child mampu menyuguhkan secara brilian Natal dalam balutan keindahan.

Kedua, film ini satu-satunya film Natal yang menggunakan bahasa Aram.

Bahasa Aram adalah bahasa kuno yang dipergunakan pada zaman Yesus hidup sekitar dua ribu tahun lalu. Bahasa ini nyaris punah dan hanya dipergunakan sejumlah kecil orang di beberapa wilayah di Timur Tengah.

Ketiga, film ini tidak disertai terjemahan dalam bahasa modern.

Ketika pertama kali menontonnya di YouTube, saya mencoba mengaktifkan fitur terjemahan atau subtitle. Saya cari-cari, tidak ketemu. Ternyata film ini memang disengaja tidak dilengkapi terjemahan bahasa modern. 

Sutradara film ini, John Foss mengatakan, "[Tiadanya terjemahan] sungguh menarik Anda ke dalam cerita dan membuat Anda lebih memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi."

Terbuai Ninabobo Cantik Maryam

Bagian terbaik dalam film pendek ini menurut saya adalah ketika Maryam menyanyikan ninabobo untuk bayi Yesus. Ninabobo nan merdu itu ternyata tidak ada dalam naskah awal.

Di tengah-tengah pengambilan gambar, muncul ide dari salah satu ahli Alkitab yang menjadi konsultan film. Dia mengatakan bahwa dalam Injil Lukas, Maria yang sedang mengandung bayi Yesus mengidungkan suatu lagu untuk Elisabet, sanaknya yang juga sedang mengandung.

Si ahli Alkitab menyarankan agar Maryam menyanyikan ninabobo untuk bayi Yesus. Karena tidak ada dalam naskah, tim kreatif berpikir mencari teks yang sesuai untuk ninabobo Maryam.

Para kru film lantas membolak-balik kitab Mazmur karena mereka mengandaikan Maryam sebagai gadis saleh tentu akrab dengan mazmur berbahasa Ibrani. Para kru memilih Mazmur 27:1 yang memuat rujukan mengenai Tuhan sebagai sumber terang: "Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?"

Uniknya, ninabobo Maryam untuk bayi Yesus ini adalah satu-satunya bagian film ini yang memakai bahasa Ibrani. Bagian lain menggunakan bahasa Aram yang serupa tapi tidak sama dengan bahasa Ibrani.

Para kru lantas menyampaikan gagasan ini pada Brooklyn McDaris, aktris yang memerankan Maria. Kebetulan Brooklyn adalah seorang penyanyi profesional. Dia melakukan improvisasi melodi lagu pengantar tidur atau ninabobo pada keesokan harinya.

“Segera setelah kami mendengar lagu pengantar tidur itu, kami semua hanya saling memandang. Kami seperti para gembala yang terpana setelah para malaikat menampakkan diri untuk mengabarkan kelahiran Yesus,” kata produser pengawas Klane Harding.

Saya mendengarkan berulang-ulang ninabobo Maryam untuk bayi Yesus. Saya terbuai oleh ninabobo itu dan keseluruhan film ini. Seakan peristiwa Natal 2000 tahun lalu hadir kembali secara nyata.

Ingin mendengar ninabobo Maryam? Ingin nonton film Natal terunik ini? Ini dia videonya. Selamat menikmati keindahan film yang sungguh istimewa ini. Jangan lupa rekomendasikan film Natal yang satu ini. Bagikan saja artikel ini pada kerabat dan sahabat.

Saya tahu, ada beberapa detail film ini yang mengejutkan para pemirsa kristiani. Saya pun awalnya terkejut. Akan tetapi, ketika membaca kembali Alkitab, saya menyadari bahwa film yang dalam pembuatannya didampingi konsultan ahli ini sejatinya berusaha mendekati versi asli kisah Natal dalam Injil. 

Meskipun bertema Natal, film ini kiranya menarik pula disimak siapa pun. Para penutur atau pembelajar bahasa Arab pun pasti mengenali sejumlah kata dan frasa bahasa Aram dalam film ini. Mengapa? Bahasa Aram, Ibrani, dan Arab kurang-lebih satu rumpun.

Penasaran? Silakan tonton dahulu dan tuliskan kesan Anda di kolom komentar artikel ini:) Salam damai. Selamat (jelang) Natal dan Tahun Baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun