Dialog paling terkenal adalah perjumpaan Fransiskus dari Asisi (seorang kudus atau santo dalam Gereja Katolik) dengan Sultan Mesir, Al-Malik Al Kamil berlangsung di Damietta (Dimyath) pada 1219. Yang menakjubkan, dialog ini terjadi dalam masa Perang Salib. Kedua tokoh saling berbagi pengalaman kerohanian.
Paus Fransiskus (yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio) pun meneladan Santo Fransiskus sebagai salah satu santo yang beliau kagumi. Paus Fransiskus meneruskan tradisi dialog antaragama dengan para tokoh agama, termasuk tokoh Islam.
Pada Februari 2019, Paus Fransiskus menorehkan sejarah sebagai Paus pertama yang mengunjungi Jazirah Arab, tempat lahirnya Islam.Â
Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan kunjungan pada 5-8 Maret 2021 ke negara itu. Paus asal Argentina ini akan singgah di Baghdad, Erbil, Qaraqosh, Mosul, dan Dataran Ur, yang secara tradisional diakui sebagai tempat kelahiran Abraham atau Ibrahim.
Kunjungan Paus Fransiskus tersebut akan menjadi kunjungan pertama seorang Paus ke Irak. Tentu saja, hal ini adalah suatu upaya memajukan cinta dan persaudaraan sebagai sesama insan beriman.
Penetapan hari Natal sebagai hari libur nasional di Irak yang mayoritas warganya Islam menjadi tanda upaya merajut persaudaraan di negeri yang selama ini terpecah belah oleh kekerasan dan perselisihan.
Indonesia sejak lama menetapkan hari libur perayaaan hari besar agama
Kita sebagai warga Indonesia patut berbangga karena kita hidup dalam naungan Pancasila dan UUD 1945 yang menjamin kebebasan beragama dan bekepercayaan.Â
Pemerintah Indonesia sejak lama telah menetapkan hari libur perayaan hari besar aneka agama. Dikutip dari situs liburnasional.com, Â Libur nasional ditetapkan secara resmi pertama kalinya dengan Keppres no 24 tahun 1953. Keputusan presiden ini menetapkan 14 hari libur nasional di tahun 1953: