Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan featured

Belajar dari Dua Kompasianer Wanita Nomine Kompasianival 2020

19 November 2020   04:23 Diperbarui: 27 November 2021   06:30 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Dewi Puspasari dan Hennie Triana - Dok Kompasiana (ist.)

Pertama-tama, saya mengaturkan terima kasih atas nominasi yang diberikan pada Ruang Berbagi dalam kategori Opini Terbaik bersama 4 nomine senior: Bapak Agung Webe (bergabung sejak 2 November 2010), Bapak Yupiter Gulo (30 September 2016), Bapak Jose Hasibuan (30 Maret 2011), dan Bapak Felix Tani (19 Mei 2014).

Ruang Berbagi lahir sebagai akun Kompasiana pada Januari 2019. Sebagai anak baru, pengetahuan dan pengenalan akan seluk-beluk Kompasiana dan warganya (yang disebut kompasianer) tentu tidak bisa dibandingkan dengan para senior. 

Meski begitu, tidak ada salahnya memberikan apresiasi kepada seluruh nomine Kompasianival 2020 ini. Juga terima kasih dari lubuk hati terdalam pada rekan-rekan kompasianer dan tentu saja penggawa Kompasiana. 

Dua Kompasianer Wanita Nomine Kompasianival 2020

Di antara wajah-wajah pemuda dan pria, tampak kehadiran dua kompasianer wanita nomine Kompasianival 2020 ini. Ada Ibu Dewi Puspasari (bergabung 28 April 2010) dan Ibu Hennie Triana (bergabung 3 Februari 2011).

Ibu Dewi Puspasari menjadi nomine Kategori Terbaik dalam Minat Spesifik bersama rekan Ozy V. Alandika, Adica Wirawan, Deddy Husein Suryanto, dan Rudy Gunawan.

tangyar Kompasianival 2020- dokpri
tangyar Kompasianival 2020- dokpri
Sementara Ibu Hennie Triana mewakili para srikandi penulis sebagai nomine dalam kategori Terbaik dalam Jurnalisme Warga bersama rekan Guido Reba, Kartika Eka H, Fauji Yamin, dan Teopilus Tarigan.

Dokpri
Dokpri
Dua srikandi ini mewakili entah berapa srikandi penulis wanita di Kompasiana dalam kusala Kompasianival 2020. Tentu kehadiran para srikandi penulis menjadi warna tersendiri di rumah narablog terbesar di Indonesia ini. 

Saya memandang, bukan pertama-tama soal jumlah, melainkan kualitas dan dampak tulisan para kompasianer wanita bagi pembaca setia Kompasiana. 

Para kompasianer pria dan wanita saling melengkapi dan mendukung dalam literasi. 

Belajar dari Kompasianer Wanita Nomine Kompasianival 2020

Ada tiga hal yang dapat saya (dan kiranya kita) pelajari dari dua kompasianer wanita nomine Kompasianival 2020 ini. 

Pertama, ketelitian dalam menulis

Lazimnya wanita dianggap lebih teliti dalam banyak hal. Apakah juga dalam menulis? Hmm, saya mencoba menengok tulisan Ibu Dewi Puspasari dan Ibu Hennie Triana.

Ternyata anggapan umum itu benar adanya. Ulasan film Ibu Dewi Puspasari secara rinci menggambarkan seluk-beluk film tanpa membuka secara blak-blakan jalan ceritanya. Artinya, memang tidak spoiler. 

Sementara itu, Ibu Hennie Triana secara rinci mengulas sisik melik budaya Jerman dengan saksama sehingga pembaca merasa seolah diajak sungguh ke sana.

Pencantuman sumber foto dan video serta kerapian para duta srikandi kompasianer ini dalam menyajikan artikel patut kita teladani. Saya tidak tahu, apakah Ibu Dewi dan Ibu Hennie pernah ditegur admin gara-gara kurang teliti. Kalau saya sih sudah beberapa kali. Bahkan setelah beberapa bulan jadi kompasianer pun, saya masih nakal sehingga dijewer admin kece:)

Kedua, kesetiaan dalam berbagi kebaikan lewat tulisan

Saya kurang mengetahui dan kurang menelusuri sejarah Kompasianival. Saya tidak dapat menyajikan saat ini data mengenai apakah kedua srikandi ini pernah menjadi nomine berapa kali, pernah juara lomba blog internal berapa kali, dan sebagainya.

Akan tetapi, kesetiaan Ibu Dewi Puspasari dan Ibu Hennie Triana dalam berbagi kebaikan lewat tulisan sudah terbukti. Jika tidak setia, mana mungkin menghasilkan banyak tulisan dalam jangka waktu yang cukup panjang. 

Ketiga, kualitas di atas kuantitas

Dua srikandi ini kiranya memperhatikan kualitas tulisan lebih dari kuantitas. Beda jauh dengan saya yang kadang-kadang buat artikel ala kadarnya sampai dihapus admin Kompasiana. Ampun, Min. Kapok, deh.

Mungkin secara perolehan finansial dari K-rewards dan aneka acara Kompasiana, yang diraih dua srikandi ini tidak banyak. Akan tetapi, manfaat tulisan kita di Kompasiana melampaui hal material.

Persahabatan dan persaudaraan dengan sesama warga bangsa, juga di perantauan terjalin erat juga berkat kehadiran dua srikandi Kompasianival 2020 ini.

 Tulisan yang adem dan inspiratif karya para srikandi Kompasiana membuat hati bahagia di tengah segala keruwetan dunia.

Salam hangat untuk para srikandi Kompasiana. Agar tidak buat iri, salam juga buat para arjuna (pencari cinta) Kompasiana. Pula bagi para penggawa Kompasiana.

Terima kasih. Danke schon. Salam persaudaraan dan salam literasi. R.B.

Utas-utas bermanfaat: 

Ingin beri suara atau vote nomine Kompasianival 2020? Klik ini. Ingin tahu situs resmi Kompasianival 2020? Klik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun