Lama-kelamaan, keluarga sahabat saya berdiskusi. Apa yang harus dilakukan kalau Bruno menelepon lagi. "Kring...kring...," telepon kembali berdering. Kembali suara Bruno terdengar. Menanyakan kabar keluarga di rumah itu.
Si adik dengan tenang mengatakan,"Bruno, terima kasih atas perhatianmu pada kami. Tetapi alam kita sudah beda. Bruno baik-baik, ya di sana. Kami akan mendoakan Bruno. Bruno tidak usah telepon kami lagi, ya."
Telepon berakhir. Sejak saat itu, Bruno tidak pernah lagi menelepon.
"Melihat Arwah" dalam VideoÂ
Apakah saya pernah melihat arwah secara langsung? Jawaban saya: belum. Akan tetapi, secara "tidak langsung" saya sudah pernah "melihat'. Wah, bagaimana ceritanya? Apakah menakutkan?
Sekitar empat belas tahun lalu, saya diajak nonton sebuah video oleh kerabat saya. Karena hari masih siang dan nonton bersama saudara saya, saya memberanikan diri.
Video itu adalah rekaman pemakaman seseorang tetangga saudara saya di pekuburan desa. Yang ganjil, di sisi kiri atas video, tampak sosok putih melayang-layang. Wajahnya tidak jelas. Bagaikan asap putih pekat, namun anehnya asap yang tak kunjung lenyap.Â
Ketika melihat "penampakan" itu, saya sempat ragu. Ah, jangan-jangan kamera rusak sehingga muncul "noda putih" di pojok kiri layar.Â
Saudara saya menjawab begini: "Enggak rusak kamera itu. Si tukang kamera juga kaget. Ketika mengambil gambar, dia tidak lihat ada hal aneh di layar. Ketika pulang dan melihat rekaman video, barulah sosok putih itu kelihatan.
Lalu, apa perasaan saya? Saya tidak begitu takut. Saya justru merasa kasihan. Jika benar bayangan putih itu arwah, mungkin dia muncul untuk meminta doa agar ia "dilancarkan" dalam perjalanan di alam barzah. Ya sudah, saya doakan saja.
Cerita Sahabat "Pelihat Arwah"