Cerita Sahabat Saya
Kembali ke sahabat saya, Andre. Ia menjelaskan mengapa anak-anak dipekerjakan sebagai penambang kobalt di negerinya. "Bro, kobalt itu ditambang juga di lubang-lubang sempit. Nah, orang dewasa akan kesulitan masuk. Karena itu, anak-anak yang lebih lincah dipekerjakan," ungkapnya.
"Lalu, apa yang terjadi pada anak-anak itu," selidik saya. Andre menghela napas sebelum menjawab, "Mereka dibayar rendah. Jika tak beruntung, anak-anak itu mati terjebak dalam lubang tambang kobalt."
Apa yang Bisa Kita Buat?
Lantas, apa yang bisa kita buat sebagai konsumen produk ponsel, komputer jinjing, dan mobil elektrik? Pada hemat saya, kita dapat menanggapi fakta ini dengan:
1) Mempelajari rekam jejak perusahaan produsen
Di negara-negara maju, sebagian konsumen tertarik menyelidiki rekam jejak perusahaan produsen gawai dan produk yang akan mereka beli.Â
Apakah perusahaan itu punya catatan buruk soal perusakan lingkungan dan perbudakan manusia (termasuk anak)?
2) Mengajukan protes lewat petisi, surel, dan medsos