Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sarjana Hukum Jadi "Sarjana Hijau" Penebar Budaya Menanam dari Jogja

2 September 2020   17:04 Diperbarui: 2 September 2020   16:57 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi - dok IG @bella_spina

Perjalanan hidup dan karier seseorang seringkali sulit diprediksi. Bahkan oleh pribadi yang menjalaninya. Hal ini terjadi pula dalam hidup Glen Calvin. Ayah muda ini adalah penyandang gelar sarjana hukum dari sebuah universitas negeri ternama di Jogjakarta.

Ia sempat melanjutkan kuliah S2 Magister Hukum Litigasi, namun tidak selesai karena memang ia ingin fokus membesarkan usaha tanaman hias.

Akan tetapi, ia merasakan adanya panggilan yang lebih kuat untuk menjadi "sarjana hijau" penebar budaya menanam. "Saya ingin menjalankan bisnis yang ramah lingkungan. Alam sekitar kita sudah banyak mengalami kerusakan. Kita harus lebih banyak menanam tanaman," ujarnya.

Bisnis tanaman adalah bisnis yang mengandaikan siap berkotor-kotor dan berkeringat. Bagi para sarjana pada umumnya, mungkin bersinggungan dengan tanah dan cacing adalah hal yang menjijikkan. Akan tetapi, bagi Glen, hal itu sudah biasa.

Bermodalkan uang tabungan sendiri, ia dan calon istrinya (saat itu) mendirikan Bella Spina Indoorplant Store pada Januari 2015. Saat itu bisnis tanaman hias dalam ruangan belum seramai sekarang.

"Bella Spina termasuk salah satu toko perintis di bidang penjualan tanaman hias secara daring," tutur Glen. Lima tahun lalu, pilihan untuk terjun ke dunia bisnis tanaman hias daring bisa dibilang "nekat".

sebagian produk - dok Glen
sebagian produk - dok Glen
Glen sudah memiliki jiwa bisnis sejak kecil. "Sejak SD saya nekat jualan makanan kecil di sekolah. Pemasoknya ya toko keluarga saya," kenang mantan anggota band di SMAnya itu.

Pengusaha Muda dan Penimba Ilmu Baru

Glen adalah tipe pengusaha muda yang selalu ingin menimba ilmu baru. Sejak masih SMA, dia sudah rajin membaca kisah-kisah "rahasia sukses bisnis". Ia suka sekali mengikuti ceramah para motivator bisnis ternama, baik tingkat dunia maupun tingkat nasional.

Bahkan sampai sekarang pun, Glen tetap menyediakan waktu untuk menimba ilmu baru. Baru-baru ini, ia mengikuti webinar seorang pembicara bisnis ternama tanah air. Kamarnya dipenuhi buku-buku penambah ilmu.

Semangat belajar terus-menerus yang ia miliki adalah salah satu kunci suksesnya sebagai pengusaha muda. Di tengah kesibukannya mengelola usaha, ia tetap haus ilmu baru.

Bisnis Pemberdayaan Masyarakat

"Jangan lupa sisihkan sebagian laba usaha untuk membantu sesama,"

pesan anak ketiga dari empat bersaudara ini. Pesan itu memang bukan asli anggitannya, namun ia sendiri sejatinya sudah lama menerapkan bisnis berjiwa sosial ini.

Bisnis tanaman hias yang ia jalankan bukan hanya untuk menghidupi keluarga kecilnya. Bisnis itu juga menghidupi banyak keluarga lain: keluarga para petani tanaman hias yang jadi pemasok, para perajin pot gerabah, dan tentu saja para karyawatinya.

Jika dihitung-hitung, ada ratusan orang yang kesejahterannya ikut terangkat berkat usaha tanaman hias yang Glen jalankan bersama istrinya, Tesa.

Glen tidak membeda-bedakan perlakuan berdasarkan suku, agama, atau ras. Sebagian besar karyawatinya dan juga mitra bisnisnya justru bukan yang seiman dengannya. 

Tiap jelang Lebaran, Glen berusaha memberikan tunjangan hari raya kepada para karyawatinya. "Walaupun penjualan sedang sepi, saya tetap usahakan beri THR," katanya.

Berbagi Ilmu Menanam Apa Tak Takut Disaingi?

Satu hal lain yang menarik dari sosok Glen adalah semangatnya untuk berbagi ilmu menanam dan berbisnis tanaman. Toko Bella Spina cukup sering membuka kesempatan belajar menanam dan mempercantik pot. 

Kelas menanam - dok Glen Calvin
Kelas menanam - dok Glen Calvin
Memang, peserta harus membayar sejumlah uang. Akan tetapi, keuntungan yang diambil Glen sangat tipis. Mungkin tak sebanding dengan kerepotan menyelenggarakan kursus. 

Bayangkan, untuk peserta yang rata-rata belasan saja, Glen harus pontang-panting menyiapkan bahan kursus ke lokasi kursus yang biasanya disewanya di kafe-kafe yang lebih luas. 

Apakah Glen tidak takut ilmunya dicuri dan dimanfaatkan orang untuk menjadi pesaing bisnisnya? 

"Ya sebenarnya saya tahu juga risiko itu, tapi ya tidak apa-apa. Semakin banyak pesaing, saya sebagai pengusaha ditantang untuk makin inovatif," jawabnya lugas.

Glen juga tak menutup diri dari silaturahmi dengan para kompetitornya. Bersama para rekan penjual tanaman hias, ia membentuk JOPS atau Jogja dan Jateng Online Plant Seller. Ia menjadi koordinator wilayah DIY sejak 2018.

Temu penjual tanaman - dok IG @JOPS
Temu penjual tanaman - dok IG @JOPS
"Seratus persen anggota kami adalah penjual tepercaya," demikian semboyan JOPS pada akun Instagram @jogjajatengops. Alih-alih saling menjatuhkan, para anggota JOPS saling membantu untuk memajukan bisnis tanaman hias.

"Semakin banyak orang menanam, semakin baik untuk bumi,"

tutur Glen yang sedari kecil juga berhobi tanaman hias seperti kedua orang tuanya.

Pentingnya Layanan Purnajual 

Para konsumen yang telah membeli produk Bella Spina umumnya tahu persis bagaimana pentingnya layanan purnajual bagi Bella Spina. Admin Bella Spina tak segan menjawab pertanyaan konsumen mengenai apa saja, termasuk perawatan tanaman.

Edukasi - dok IG @bella_spina
Edukasi - dok IG @bella_spina
Akun Instagram Bella Spina tak hanya murni penawaran produk, tetapi juga wawasan soal serba-serbi tanaman hias. Konsumen dan calon konsumen, bahkan kompetitor pun dengan leluasa bisa bertanya pada Glen. 

mahasiswa asing pun ikut pelatihan - dok Glen
mahasiswa asing pun ikut pelatihan - dok Glen
Sepanjang pertanyaan masih wajar, ilmu bertanam tanaman hias dalam ruangan akan dengan senang hati dibagikan Glen kepada siapa pun.

Prestasi dan Penghargaan

Lima tahun bukan waktu yang panjang, tetapi juga bukan waktu yang singkat. Dalam kurun waktu lima tahun, Glen dan istrinya sebagai penggawa Bella Spina telah berhasil meraih aneka kusala, di antaranya penjual inspiratif Tokopedia Seller of the Month Desember 2017 dan juara 1 nasional #investinginwomen Katadata dan Kedutaan Besar Australia (2019).

"Saya senang membuat orang jatuh cinta untuk menanam dan menanam lagi", demikian motto sang sarjana hukum yang kini telah menjadi "sarjana hijau".

"Kadang tidak ada hubungannya antara sekolah dan jalan mencari rejeki. Yang penting dijalani dengan gembira," 

pungkasnya.

Salut untuk Glen Calvin SH Kuadrat, sarjana hukum yang juga "sarjana hijau" penebar semangat menanam dari Jogja. Adakah pembaca yang tertarik membuka UMKM bisnis tanaman hias atau ingin tanya soal tanaman hias dalam ruangan? Glen akan dengan gembira menjadi sahabat belajar. 

Sila kepoin Bella Spina di akun Instagram @bella_spina dan laman daring serta kanal YouTube terkait. Salam lestari.

NB: Jika rekan pembaca ingin diskusi dengan Glen, penulis siap menjembatani komunikasi dengan adik penulis tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun