Boleh saja beropini, tetapi tetap harus logis dan tidak fantastis. Akan sangat ganjil, misalnya, membuat artikel berjudul "Indonesia Akan Hancur Jika Tidak Ganti Nama Jadi Nusantara." Dari mana prediksi ganjil ini mendapatkan logikanya?Â
3. Menulis artikel unik dan menarik
Unik artinya hal langka yang umumnya belum diketahui orang banyak. Misalnya, tanaman buah yang hanya tumbuh di daerah tertentu. Unik juga bisa berarti penyajian secara menarik.
Misalnya, ada penulis yang secara unik mengulas mengapa budaya membawa oleh-oleh umumnya dimiliki orang Indonesia. Hal ini sudah umum dipraktikkan, namun jarang ada yang membahasnya secara mendalam. Apakah karena orang Indonesia umumnya memang punya ikatan kekeluargaan kuat sehingga merasa harus membawa oleh-oleh sepulang dari daerah lain? Atau karena orang Indonesia ingin membuktikan diri pernah ke daerah lain?
Ada juga tulisan unik yang bikin tertawa. Misalnya, tulisan Mengapa Porsi Nasi Padang Lebih Banyak Jika Dibungkus ini. Jika diulas lebih tuntas lagi, mungkin artikel unik ini bisa jadi artikel utama. Ini pendapat saya:)
4. Menulis artikel bermanfaat
Tulisan di media massa dan blog warga semacam Kompasiana tentu diharapkan agar dibaca orang banyak.
Artikel bermanfaat banyak sekali contohnya, mulai dari cara meluluhkan hati calon mertua sampai cara menghemat dengan makan di warung ambil nasi dan kuah saja tanpa lauknya. Hehehe.
5. Menulis sesuatu yang mengandung kebaruan
Orang bosan dengan yang itu-itu saja. Youtuber baru, makanan baru, film baru, pemain bola debutan akan jadi topik yang menarik.Â
Membahas korupsi juga membosankan jika hanya soal hukum. Beda jika dibahas dengan dihubungkan dengan cerita rakyat tentang kejujuran.Â