Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Trik Menulis Artikel Fiksi dan Non-Fiksi di Kompasiana dan Kompas

26 Agustus 2020   11:45 Diperbarui: 26 Agustus 2020   12:22 1597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca judul di atas, rasanya tulisan ini memuat umpan klik. Judul artikel seharusnya "Kumpulan Trik Menulis Artikel Fiksi dan Non-fiksi di Kompasiana dan Kompas menurut Penulis Abal-abal."

Siapa penulis itu? Ya saya sendiri ^_^. Saya berterimakasih pada Kompasiana dan rekan-rekan Kompasianer atas persahabatan nan hangat sehingga saya dapat menyajikan artikel seputar trik menulis versi saya.

Saya bukan penulis laris. Kalau manis, iya. Setidaknya menurut saya sendiri setelah digigit semut. Tulisan ini bukan untuk menyombongkan diri. Murni untuk membantu siapa pun yang ingin mendalami dunia tulis-menulis dari sudut pandang penulis biasa-biasa saja seperti saya.

Tip dan Trik Menulis Artikel Fiksi

A. Menulis Puisi

Saya pernah menulis tentang apa sih bedanya puisi dan bukan puisi. Masih ingat Putri Marino yang menerbitkan buku puisi dengan bahan puisi-puisinya di Instagram? Pertanyaan kita, puisi Putri Marino itu Puisi atau Bukan? (Sila klik).

Kompasiana adalah etalase tulisan warga. Tidak harus jadi penyair profesional untuk berpuisi. Menulis puisi sederhana tidak ada salahnya. Coba baca artikel "Wahai Penulis Sederhana, Jangan Takut Menulis Puisi Sederhana" ini. Akan tetapi, bukan berarti lalu asal nulis puisi!

Tulisan berikut ini harus dibaca dengan keterbukaan hati sambil ngopi kala senja dan hujan melanda, ya. Saya tidak benci kopi, senja, dan hujan dalam puisi. Hanya ... Hmmm...baca aja deh dalam Tips Menulis Puisi Tanpa Senja, Hujan, dan Kopi.                        

Puisi-puisi sederhana karya saya, antara lain: Jika Kau Tak Bisa Jadi Pohon, Jadilah... ; Mulut Itu Kebun Binatang; dan Mencintai dalam Sunyi.

B. Menulis Cerpen

Justru karena saya bukan penulis cerpen sungguhan, saya bisa sedikit memahami kesulitan para pemula dalam menganggit cerpen. Karena itu, saya sajikan "7 Tips Jitu Menulis Cerpen bagi Pemula". Artikel ini mendapat sambutan di luar dugaan saya. Tampak dari jumlah keterbacaannya. 

Apakah Anda pernah menulis cerpen namun tidak selesai? Macet di tengah jalan sampai ketabrak truk? Hmmm...jangan khawatir. Anda tak sendirian! 

Baca "5 Langkah Sederhana Menulis Cerpen sampai Selesai".

Beberapa contoh cerpen saya : Mawar untuk Elena ; Si Gadis Kursi Roda; dan Air Mata untuk Suami Tercinta.

C. Menulis Humor (di Kompasiana masuk Hiburan)

Saya menyajikan humor berdasarkan pengalaman pribadi dan humor lokal. Contoh: Bang Jo (Humor van Jogja); Kuntilanak ; dan Komedi Meja Makan.

Tip dan Trik Menulis Artikel Non-Fiksi

A. Tips Menulis secara Umum

Ada 4 Tips Lengkap Menulis Artikel Opini dan Feature bagi Pemula. Ingin tahu Berapa Panjang Ideal Artikel Blog dan Opini yang Disukai Pembaca dan Redaktur?  Klik saja utas barusan.

Tentang apa itu artikel feature dan jenis-jenisnya bisa disimak dalam Tip Menulis Artikel Feature yang Menarik Pembaca. Ingin bikin judul yang assoy geboy? Baca saja 5 Tips Menulis Judul Artikel Blog yang Menarik dan Ciamik.  

Merasa penasaran ingin coba nulis di media massa dan ingin eksis di blog? Boleh. Simak dulu Perhatikan 7 Hal Penting Ini Sebelum Kirim Tulisan ke Media Massa dan Blog.

Ingin atau terpaksa menulis di luar bidang keahlian Anda? Jangan takut tetapi juga jangan terlalu rakus menerima tawaran menulis di luar bidang Anda. Coba kepoin dulu 5 Tips Menulis di Luar Bidang Keahlian Tanpa Jadi Bahan Tertawaan.                    

B. Menulis di Blog Kompasiana

Bagaimana sih tip dan trik menulis di blog secara umum? Ini ada 7 Tips Jitu Menulis 50 Artikel Blog Pertama bagi Blogger Pemula.

Apakah Anda selama ini cuma jadi pembaca senyap dan ragu-ragu mulai nulis di Kompasiana? Mungkin artikel Hai Pembaca Senyap, Ini 7 Alasan dan 7 Tips Mulai Menulis (di Kompasiana) bisa menggugah kesadaran Anda.       

Merasa masih pemula alias newbie dan bingung mau mulai berkompasiana?  Ada Panduan Menulis di Kompasiana dari Newbie untuk Newbie.

Sudah mulai nulis di Kompasiana tapi tulisan sering tenggelam, tak dilirik pembaca? Cermati 5 Trik agar Tulisan di Kompasiana Tak Cepat Tenggelam.

Ingin artikel diberi label pilihan oleh Mas dan Mbak Mimin Kompasiana? Baca 3 Cara Menulis Artikel Kompasiana yang Enak Dibaca dan Jadi Pilihan .

Sudah dapat label pilihan dan ingin dapat label artikel utama atau headline? Wah, saya juga mau! 5 Cara Menulis di Kompasiana Agar Jadi Artikel Utama.           

Penasaran soal keuntungan menulis di Kompasiana? Ada banyak keuntungan menulis secara umum: 5 Ukuran Keberhasilan Tulisan Selain Jumlah Tayangan dan Cetakan.                         

Jika ingin juga dapat K-rewards bisa tempuh tiga cara ini: Tiga Cara Dapat 3 Ribu Unique Views dan K-Rewards Kompasiana.  Informasi lengkap tentang label pilihan-artikel utama dan K-Rewards dapat Anda simak pada laman resmi Kompasiana.

Hmm, ilmu ngeblog di Kompasiana baru akan lengkap jika kita simak penjelasan dari admin Kompasiana sendiri. Nah, syukurlah mimin kece Kompasiana semakin rajin berbagi tip dan trik menulis bagi semua Kompasianer dan calon Kompasianer. 

Ini sebagian saja dari vide0-video bermanfaat di kanal YouTube Kompasiana:

Bukan hanya tips nulis, ada juga konten terkurasi yaitu artikel Kompasianer yang ditampilkan visual dan ulasannya di YouTube Kompasiana. Wah asyik nih..tulisan kita jadi makin dikenal.

C. Menulis di Kompas (Rubrik Bahasa)

Apa sih rahasia menembus Kompas, terutama rubrik bahasa? Baca saja Trik Menulis Artikel di Kompas Setelah Berkali-kali Kandas.    

Akhirulkalam

Suatu lompatan raksasa dimulai dengan satu langkah pendek. Tak ada kata terlambat untuk mulai menulis dan mengasah bakat dalam dunia kepenulisan. Blog maupun media massa. 

Kompasiana menjadi tempat yang tepat bagi siapa pun yang ingin belajar menulis. Setiap tulisan yang masuk selalu dibaca dan dinilai oleh admin. Pemberian label pilihan dan artikel utama dapat menjadi tolok ukur mutu tulisan kita. Jika tulisan belum sering mendapat label pilihan, kiranya teknik penulisan kita perlu pembenahan. 

Belajarlah dari para penulis yang sering mendapat label artikel utama dan atau penulis yang sangat sering mendapat label pilihan. Ini bukan perintah untuk orang lain. Seruan ini adalah seruan untuk diri saya sendiri yang masih harus belajar menulis.

Saya dengan senang hati berbagi dan belajar dari para pembaca dan rekan penulis. Saya ingin menyebut bahwa ada cukup banyak penulis handal di Kompasiana ini yang layak jadi rujukan penulis (pemula). Akan tetapi, daripada tidak adil dan mengecewakan karena lupa menyebut sejumlah nama, saya memilih tidak menyebutkan di sini.

Sila hubungi saya via surel, kolom komentar dan fitur percakapan Kompasiana. Sila "follow", sapa, dan bagikan tulisan ini. 

Tiga catatan, yang terpenting nomor tiga:

1) Saya anjurkan para Kompasianer menulis artikel rangkuman tulisan unggulan di Kompasiana. Akan bermanfaat untuk penulis pemula.

2) Sila titip utas artikel tip dan trik menulis versi Anda di kolom komentar untuk memperkaya artikel miskin ini.

3) Jika sudah berhasil terapkan trik dari saya, jangan lupa traktir semangkok soto Pak Karso. Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun