Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ledakan Beirut - Lebanon dan Pelajaran bagi yang Sering Ceroboh

5 Agustus 2020   16:43 Diperbarui: 6 Agustus 2020   13:58 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh ANWAR AMRO via KOMPAS.com

Kita Sering Ingin Tahu dan Ingin Viral
Kebiasaan buruk lain yang kita miliki adalah sikap serba ingin tahu dan ingin membuat foto atau video saat terjadi tragedi. Masih ingat apa yang dilakukan sebagian warga kala terjadi serangan teroris di Sarinah? Sebagian asyik memotret dan merekam video, tanpa menyadari risiko terkena peluru nyasar.

Sebagian warga Indonesia ingin tahu kecelakaan dan tragedi yang terjadi di depan mata. Celakanya, alih-alih menolong, sebagian orang justru sibuk mengabadikan tragedi dengan kamera ponsel. Tujuannya sering kali demi mendapatkan konten untuk segera diunggah ke media sosial. 

Saya sempat berandai-andai, jika gudang berisi amonium nitrat itu terbakar di sebuah pelabuhan ramai di Indonesia, apa yang akan terjadi? Alih-alih menjauh, mungkin sebagian warga akan mendekat ke lokasi kejadian. Potret sana-sini. Bikin video rame-rame. Bahkan mungkin sambil live report ala reporter televisi.

Bisa dibayangkan, ledakan besar yang segera terjadi tentu akan mengakibatkan korban jiwa dan korban luka yang masif. 

Semoga ledakan di Beirut menjadi pembelajaran bagi kita, warga Indonesia, untuk tidak serba ingin tahu, ingin mendekat, ingin mendokumentasikan, dan ingin bikin konten viral dari tragedi yang baru saja terjadi.

Sayangi nyawa Anda dan orang-orang yang terdampak tragedi. Apalah arti jadi viral kalau si pembuat konten malah meninggal? Salam cerdas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun