Pak Setyo, ketua tim, memperkenalkan tiga rekannya. Mama Mia menyambut perkenalan itu dengan senyum tulus dan ucapan "Selamat datang".
Para tamu pun menyantap masakan yang telah disediakan.Â
Mama Mia berusaha jadi tuan rumah yang baik. Ketika melihat tamunya hampir menghabiskan makanan di piring, ia berinisiatif menunjukkan sikap ramah.Â
Dengan bahasa tubuh, ia menunjuk ke arah makanan yang masih tersedia untuk diambil.
Pak Setyo pun mengambil makanan itu. Ketika Pak Setyo menaruh nasi ke piring, Mama Mia berkata, "Bapa, tidak tahu malu ee..."
Pak Setyo terkejut. Ia buru-buru berhenti mengambil nasi tambahan.
"Maaf, Mama Mia," kata Pak Setyo penuh penyesalan.
Mama Mia heran. Dalam hatinya, Mama Mia berkata,"Kenapa tamu saya tidak jadi tambah makanan?"
Ketika anaknya muncul dari balik pintu dapur, Mama Mia segera bertanya dalam bahasa daerah,"Tadi saya bilang begini-begini kok si bapak tidak jadi ambil makanan tambahan, Nak?"
Si anak terkekeh-kekeh. "Mama tenang saja. Tadi Mama salah omong," katanya.
Kepada para tamu, si anak menjelaskan, "Maaf, bapa dan ibu. Mama saya tadi bilang "Bapa tidak tahu malu ee...". Padahal, Mama saya mau bilang "Bapa jangan malu-malu ee...".