Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

3 Hal yang Perlu Kita Lakukan Setelah Ada Bukti Baru Transmisi Covid-19 Melalui Udara

11 Juli 2020   06:11 Diperbarui: 11 Juli 2020   11:33 2604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar MedRxiv - fair use for education

Seorang warganet memaparkan, ia membaca bahwa rumah sakit darurat pada masa pandemi flu Spanyol dahulu justru berupa bilik dengan sirkulasi udara terbuka. Ruangan perawatan khusus pasien Covid-19 di RS lazimnya sudah didesain untuk memiliki sirkulasi udara yang baik dan dilengkapi dengan sistem penjamin mutu udara. 

Akan tetapi, jika diperlukan ruang perawatan tambahan untuk pasien Covid-19, ruang tersebut kiranya harus memiliki sistem sirkulasi udara dan ventilasi yang baik pula. Merawat pasien Covid-19 di ruangan tertutup tanpa ventilasi dan sirkulasi udara yang baik -pada hemat saya-sama saja menciptakan "awan terjebak" seperti kasus di restoran Guangzhou. 

3. Merancang new normal dengan mengindahkan hasil penelitan ilmiah terbaru tentang Covid-19.

Terkait langkah sebelumnya, para pemangku kepentingan perlu merancang new normal dengan mengindahkan hasil riset ilmiah terbaru tentang corona. Pembangunan ruang kelas dan kantor, misalnya, perlu memastikan sirkulasi udara yang baik. 

Restoran, perpustakaan, dan tempat publik perlu dirancang dengan logika yang sama: hindari risiko pembentukan "awan (droplet) terjebak" seperti restoran di Guangzhou. 

Pojok baca: 1, 2, 3

Disclaimer: Penulis bukan ahli medis. Artikel ini disusun berdasarkan upaya menelaah riset ilmiah tentang risiko transmisi Covid-19 melalui mikrodroplet aerosol. Saran dari tenaga medis dan ahli lain dengan senang hati penulis terima. Salam sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun