Seorang warganet memaparkan, ia membaca bahwa rumah sakit darurat pada masa pandemi flu Spanyol dahulu justru berupa bilik dengan sirkulasi udara terbuka. Ruangan perawatan khusus pasien Covid-19 di RS lazimnya sudah didesain untuk memiliki sirkulasi udara yang baik dan dilengkapi dengan sistem penjamin mutu udara.Â
Akan tetapi, jika diperlukan ruang perawatan tambahan untuk pasien Covid-19, ruang tersebut kiranya harus memiliki sistem sirkulasi udara dan ventilasi yang baik pula. Merawat pasien Covid-19 di ruangan tertutup tanpa ventilasi dan sirkulasi udara yang baik -pada hemat saya-sama saja menciptakan "awan terjebak" seperti kasus di restoran Guangzhou.Â
3. Merancang new normal dengan mengindahkan hasil penelitan ilmiah terbaru tentang Covid-19.
Terkait langkah sebelumnya, para pemangku kepentingan perlu merancang new normal dengan mengindahkan hasil riset ilmiah terbaru tentang corona. Pembangunan ruang kelas dan kantor, misalnya, perlu memastikan sirkulasi udara yang baik.Â
Restoran, perpustakaan, dan tempat publik perlu dirancang dengan logika yang sama: hindari risiko pembentukan "awan (droplet) terjebak" seperti restoran di Guangzhou.Â
Disclaimer: Penulis bukan ahli medis. Artikel ini disusun berdasarkan upaya menelaah riset ilmiah tentang risiko transmisi Covid-19 melalui mikrodroplet aerosol. Saran dari tenaga medis dan ahli lain dengan senang hati penulis terima. Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H