Piazza Navona, di malam hari, di atas bangkubangku
aku berbaring telentang mencari ketenangan,
dan kedua mata dengan garisgaris lurus dan gulungan spiral
menyatukan bintang-bintang,
lintanglintang yang kuikuti sedari kecil
berbaring di atas kerikil Sungai Platani
mengeja doa dalam gelap.
*
Kusilangkan kedua tanganku
dan kuingat jalan untuk kembali pulang:
harumnya buah yang mengering di teralis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!