Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Diskriminasi Tidak Ada di Indonesia... tapi Boong" (Tiga Cara Sikapi Diskriminasi di Indonesia)

12 Juni 2020   05:59 Diperbarui: 12 Juni 2020   06:15 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Edukasi dan Perjumpaan Dialogal

Diskriminasi perlu terus dikikis dengan edukasi dan perjumpaan dialogal di akar rumput. Sering terjadi, orang menjadi diskriminatif karena ia sejak kecil dicekoki paham yang sempit oleh lingkungannya.

Seorang yang seperti katak dalam tempurung hanya tahu dunianya yang sempit saja. Karena itu, pendidikan dan perjumpaan dialogal dengan sesama anak bangsa perlu terus digagas.

Kita perlu dukung gerakan dialog agama dan gerakan persaudaraan sejati di akar rumput. Silaturahmi hari-hari besar keagamaan, aksi sosial lintas SARA, gerakan cinta lingkungan lintas kelompok, dan aneka wahana persaudaraan lain perlu kita tingkatkan.

Mencintai negara dimulai dengan mencintai tetangga dan rekan yang berbeda. 

Salam persaudaraan. Rujukan: 1, 2, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun