Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu Kekeyi Plagiat atau Bukan? Mengulik Ruang Abu-abu antara Plagiat dan "Terinspirasi"

4 Juni 2020   06:10 Diperbarui: 4 Juni 2020   06:26 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada intinya, Anji menasihati Kekeyi supaya ke depannya, Kekeyi memberikan pengakuan kepada pencipta lagu yang menjadi inspirasi karyanya. 

Hikmah bagi penikmat musik, jika kita mendengar lagu mirip, jangan ngegas dulu dengan menuduh itu pasti plagiat. Bisa jadi bukan plagiat, tapi terinspirasi (secara tak sadar).

Soal lagu mirip, memang ada kemungkinan bahwa: 1) secara kebetulan murni karya itu (sebagian) mirip dengan karya orang lain atau 2) si pencipta merekam melodi atau lirik yang menarik dalam memorinya dan secara tak sengaja menuangkan kembali memori musik itu dalam karya barunya.

Kemungkinan lain, ya memang pencipta lagu baru lalai mengakui inspirasi dari karya orang lain (tindakan plagiat secara sadar). 

Menariknya, dalam hukum hak cipta di Amerika Serikat, jika tidak ada pengakuan dari "tersangka", musikus yang menuduh musikus lain mencuri karyanya harus membuktikan bahwa si plagiator memiliki akses terhadap karya asli yang dijiplak.

Artinya, harus dibuktikan bahwa si tersangka pelaku plagiat pernah mendengar lagu itu dan "kemiripan" lagu harus bisa dibuktikan dengan menjelaskan kesamaan unsur-unsur khas komposisi musik lagu tersebut. 

Karena ketidakjelasan ukuran "kemiripan" ini, banyak kasus plagiat lagu diselesaikan melalui mediasi di luar pengadilan. 

Daripada tersandung kasus, memang semestinya kita jujur jika memang nyatanya karya kita terinspirasi dari lagu orang lain. Tulis saja "karya ini terinspirasi oleh karya NN". Tentu saja ini mengandaikan kita lebih dulu meminta izin dan membuat kesepakatan (ekonomi dan hukum) dengan pemilik karya asli.

Jika memang sungguh tak sengaja, minta maaf segera dengan tulus dan segera bermusyawarah untuk menemukan solusi (dan kompensasi) yang tepat, terutama bagi pemilik karya asli yang haknya telah dilanggar.

Rujukan: 1,2,3,4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun