Yang unik adalah adanya rumah dome atau iglo ala orang Eskimo di Prambanan. Rumah ini adalah kreasi donatur dari luar negeri untuk warga dusun yang terkena relokasi.Â
Kini kawasan ini berubah jadi objek wisata Rumah Domes Sleman, dengan ikon Teletubbies yang punya rumah berbentuk serupa.
2. Pentingnya merawat ingatan akan bencana
Generasi baru yang lahir pascagempa Jogja bisa saja tidak tahu bahwa gempa dahsyat pernah menghancurkan kehidupan di wilayah yang mereka tempati sekarang. Karena itu, amat penting merawat ingatan akan bencana.
Pemberitaan media akan memori gempa dan pelaksanaan acara untuk mengenang (korban) gempa amat membantu untuk merawat ingatan ini. Pembangunan monumen juga bisa membantu merawat memori pahit bencana yang pernah terjadi.
Tulisan sederhana ini juga jadi upaya saya untuk merawat ingatan akan gempa. Siapa tahu, generasi baru Jogja yang lahir pascagempa akan memetik manfaat dari coretan ini.Â
Menyitir Dilan, saya boleh menulis: "Mengalami gempa tanpa ada persiapan itu berat, kalian mungkin tak akan kuat."
Pesan saya bagi warga Jogja dan daerah rawan gempa lainnya adalah: "Gempa itu seperti mantan. Ia bisa engkau lupakan, tapi suatu saat bisa kembali menemuimu pada saat yang tak engkau nanti-nantikan."
Waspadalah! Teriring salam dan doa, khususnya bagi keluarga dan jiwa-jiwa korban gempa Jogja. Jogja istimewa, kuat dalam hadapi segala bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H