Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pemenang Nobel Duga Corona Buatan Laboratorium Wuhan, Klaim Ambyar Ilmuwan Kontroversial

20 April 2020   04:28 Diperbarui: 20 April 2020   05:41 2135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luc Montagnier, virolog Prancis penemu virus HIV belakangan ini membuat kehebohan dengan teori terbarunya. Luc adalah salah satu pemenang Nobel Kesehatan Kedokteran dan Fisiologi 2008 berkat jasanya menemukan virus HIV pada 1983. Ia meraih kusala prestisius itu bersama dua peneliti lainnya.

Teori terbaru Luc Montagnier, virus Covid-19 penyebab korona adalah buatan laboratorium di Wuhan. Luc sendiri pernah lama bekerja sebagai peneliti di Institut Pasteur di Paris. Ia saat ini ia bekerja sebagai profesor penuh waktu di Universitas Shanghai Jiao Tong di Tiongkok.

Menurut Luc Montagnier, virus Covid-19 yang baru muncul adalah hasil dari upaya untuk memproduksi vaksin untuk virus AIDS. Entah bagaimana, Covid-19 bocor ke luar laboratorium secara tidak sengaja. Demikian ujar Luc dalam podcast Pourquoi Docteur (Mengapa, Dokter?) dan juga dalam sebuah wawancara TV, Jumat lalu.

Montagnier mengatakan, ada beberapa unsur HIV yang ada dalam genom virus korona baru. Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan, katanya, memiliki spesialisasi dalam coronavirus sejak tahun 2000-an. Laboratorium ini mampu memasukkan urutan genetik HIV ke dalam genom virus korona dengan alat molekuler yang terdapat di sana. 

Montagnier juga mengatakan, unsur-unsur yang ditambahkan ke virus bisa dihilangkan dengan "gelombang," suatu teorinya yang lain (yang juga kontroversial).

Kritik Ilmuwan Lain

Menariknya, pendapat Montagnier ini segera dikritik ilmuwan Prancis lain, yang bekerja di Institut Pasteur, Paris. Di institut itu lah, Montagnier dulu pernah juga bekerja sebelum ia pindah ke Tiongkok.

Etienne Simon-Loriere, virolog tersebut, mengatakan bahwa klaim Montagnier tidak masuk akal karena ada unsur-unsur yang sangat kecil yang juga ditemukan di virus korona lain. Ingat, Covid-19 (SARS-nCov-2) hanyalah satu dari banyak virus korona di dunia.

Beberapa potongan genom juga tampak seperti bahan genetik tanaman dan bakteri . Pendapat Etienne dapat penulis jelaskan dengan contoh sederhana berikut. 

Umpama, kita menemukan kata lapar dari sebuah buku. Dalam buku itu ada juga kata lapor. Bisakah kita mengatakan bahwa kata lapar disalin dari kata lapor? Tidak, bukan?

Sama halnya dengan urutan genom. Memang ada urutan genom yang mirip dalam Covid-19 dan HIV (demikian klaim Montagnier), tapi urutan genom yang mirip itu juga ada dalam tanaman dan bakteri. Bagaimana mungkin menyimpulkan bahwa urutan genom Covid-19 itu pasti hasil salinan virus HIV? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun