Belum lama ini, pecinta dan pegiat musik Indonesia baru saja kehilangan musisi Glenn Fredly. Kini musisi lain menyusul kepergian Glenn ke alam baka. Ia adalah penyanyi Fera Queen (35) yang tutup usia pada Selasa (14/4/2020) kemarin pukul 15.30 WIB. Almarhumah meninggalkan tiga anak.
Fera Queen lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 9 Mei 1985 dengan nama Ferawati. Musisi ini mengorbit lewat ajang pencarian bakat X Factor Indonesia pada 2013.Â
Dalam ajang bergengsi itu, Fera Queen berhasil masuk jajaran 24 besar sebelum akhirnya tereliminasi.
Fera Queen sangat mencintai kota kelahirannya, Kuningan. Ini tampak dalam aneka ungkapan. Pertama, pada 2017 Fera Queen membuat album mini bertajuk Yellow City atau Kota Kuning yang mencerminkan nama Kuningan.
Kedua, Fera Queen mempromosikan keindahan dan pesona Kuningan melalui media sosialnya. Dalam sebuah unggahan, Fera Queen menulis,"Kalau ke Kuningan Jawa Barat jangan lupa mampir ke Sukageuri View yach. Dijamin menggigil."
Ia lantas menulis tagar kuninganhits, kuninganasri, wisata kuningan, dan sejenisnya demi memopulerkan daya tarik wisata Kuningan pada khalayak.
Pesan Tersembunyi bagi Wanita Penderita Kanker Payudara
Adik Fera Queen mengungkapkan, sang kakak tetap tampil ceria dan bersemangat meski didera kanker payudara sejak lima tahun lalu. Fera Queen memang tak ingin menjadi beban pikiran bagi orang-orang yang ia jumpai tiap hari, termasuk anak-anak band yang ia dampingi.Â
Menariknya, permintaan terakhir Fera Queen adalah agar keluarga menghapus akun Instagramnya, tapi tidak menghapus saluran YouTubenya. "Agar penggemar tetap bisa menikmati musiknya," demikian informasi dari adik Fera Queen.
Apakah hanya demi tujuan itu? Pada hemat saya, Fera Queen sejatinya meninggalkan pesan tersembunyi pada para penderita kanker melalui lagu ciptaannya. Apa isi pesan tersembunyi itu?
Isi pesan tersembunyi Fera Queen pada para penderita kanker dapat kita temukan dalam lirik lagu ciptaan Fera Queen bersama Fahri Ilyas, "Ciptaan Terindah".
Lagu ini diunggah di saluran YouTube Fera Queen pada 27 Januari 2017 atau tiga tahun lalu. Artinya, pada waktu itu Fera Queen sedang mengalami perjuangan melawan kanker payudara.
Keterangan pada awal video itu adalah:Â
"Karya ini dipersembahkan untuk wanita tangguh Indonesia. Kalian adalah "Ciptaan Terindah".
Lirik lagu Ciptaan Terindah ini menggambarkan suka-duka Fera Queen dalam menghadapi kanker yang menggerogoti tubuhnya.
"Terjaga dari tidurku/Terbayang akan hadirmu
Tak pernah engkau lelah menghadapi/Perjalanan panjang hidup ini"
Fera melukiskan dirinya yang "terjaga dari tidur", mungkin karena rasa sakit yang tiba-tiba ia rasakan. Akan tetapi, ia tetap optimis, "tak  pernah lelah menghadapi perjalanan panjang hidup ini". Suatu yang luar biasa karena lazimnya penderita kanker sudah pesimis dan berpikir hidupnya akan sangat pendek.Â
Fera berpesan agar para penderita kanker, terutama para wanita yang mengalami kanker payudara, tetap bersemangat hidup.Â
Mengapa? Fera adalah seorang yang bertakwa pada Tuhan YME. Ini tampak dalam bait berikutnya:
Percayalah pada-Nya/Teruslah kau berjalan
Setiap langkahmu alam akan menemani
Tak lupa Fera mengajak sesama penderita kanker untuk tetap ceria dan membawa keceriaan pada sesama:
"Menarilah/Berputarlah/Hapuslah semua lelahmu"
Ini videonya, pesan dan vokal Fera Queen bagus sekali:
Wasana Kata
Terus terang, saya terharu ketika menulis artikel ini. Bukan karena saya fans-nya sejak lama. Saya baru mengenal Fera Queen setelah berita duka tentangnya beredar. Saya terkesima oleh pesan cintanya yang tersembunyi dalam lagu "Ciptaan Terindah".Â
Terima kasih, Fera Queen. Semoga Tuhan YME menyambut salah satu "ciptaan terindah-Nya" dalam kebahagiaan abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H