Dalam tradisi Katolik, angka 40 menunjukkan waktu persiapan sebelum merayakan Paskah, yaitu dengan menjalankan puasa dan pantang Prapaskah selama 40 hari. Dalam bahasa Italia, masa ini disebut quaresima.
Menurut laman ini, Surat Al-Ahqaf [46]:15 di atas dapat ditafsirkan seperti berikut:Â
"Hal yang paling penting untuk dilakukan ketika seseorang mencapai usia 40 tahun adalah bahwa ia harus menilai kembali kepribadiannya sendiri, berterima kasih kepada Allah atas bantuan-Nya dan berdoa untuk orang tua & orang-orang asing. Pertobatan kepada Allah harus diperbarui. Seseorang harus membaca permohonan yang disebutkan dalam ayat di atas dan meninggalkan semua dosanya sejak saat itu dan seterusnya."
Angka 40 dalam budaya zaman dulu dan modern
Dalam aneka budaya zaman dulu dan kiwari, angka 40 juga sering disebutkan. Misalnya:
- Ada kisah Ali Baba dan 40 pencuri.
- Tenis menggunakan angka 40 untuk poin ketiga yang diraih dalam tiap gim.
- Pepatah "Hidup dimulai pada 40 empat puluh tahun."Â
- Ungkapan bahasa Inggris "forty winks " atau "40 kedipan" berarti tidur singkat.
- Budaya Kejawen mengenal selamatan patangpuluh dino atau 40 hari, juga tradisi wisuh (memandikan) bayi 40 hari pascakelahiran.
Kesimpulan Sementara
Kita tidak selalu dapat memahami mengapa angka 40 sangat populer dalam aneka agama dan budaya. Pada hemat saya, kiranya angka 40 menunjuk antara lain pada "kepenuhan" dan "kematangan". Angka 40 ini juga adalah angka genap yang terkesan "mantap dan utuh".Â
Orang modern kiranya meneruskan saja apa yang telah selama ribuan tahun tersua dalam aneka kitab suci aneka agama dan budaya: angka 40.
Wasana Kata
Adakah pembaca yang ingin berbagi ulasan dan pengamatan mengenai angka istimewa 40 ini? Ahli dan peminat numerologi, budaya, agama, matematika, cocokologi, dan sebagainya bisa berkontribusi dalam diskusi. Salam angka 40!