Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah Sukses Terapi Korona dr Ascierto dengan Obat Tocilizumab

4 April 2020   06:21 Diperbarui: 8 April 2020   10:54 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
frontlinegenomics.com

Italia adalah salah satu negara dengan pasien positif korona dalam jumlah besar. Lebih dari 110 ribu warga Italia positif korona. Menariknya, jumlah pasien yang sembuh di Italia juga terus bertambah. Sampai 2 April sudah hampir 17 ribu pasien korona sembuh.

Salah satu dokter yang berperan besar merawat dan menjadi sarana Tuhan untuk menyembuhkan pasien korona di Italia adalah dokter Paolo Ascierto. Ia merawat pasien Covid-19 dengan suatu perawatan eksperimental yang kini ramai disebut media Italia sebagai "Cura Ascierto". Artinya "Terapi dokter Ascierto". 

Dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit di Napoli ini tidak menggunakan obat-obat semacam Avigan dan Chloroquine. Ia menggunakan suatu obat untuk rheumatoid arthritis yakni obat Tocilizumab. Saat ini protokol terapi dokter Ascierto telah dimulai pada sekitar 330 pasien di Italia.

Eksperimen obat Tocilizumab untuk mengobati virus korona ini bukan sembarangan. Terapi dokter Ascierto ini sudah diizinkan  oleh AIFA (l’Azienda Italiana del Farmaco) dan membuka skenario harapan positif bagi penderita korona di Italia, mungkin juga kelak di dunia.

Di antara 330 subjek yang diobati dengan protokol Ascierto ada juga pasien muda, di antaranya seorang pria berusia 27 tahun dan hasilnya memberi harapan.

Obat yang dimaksud, Tocilizumab bukanlah obat baru. Obat ini sudah digunakan untuk pengobatan rheumatoid arthritis serta untuk pengobatan efek samping kemoterapi dan untuk imunoterapi pada tumor.

Dr. Paolo Ascierto merinci, "Pengobatan dengan tocilizumab mencegah komplikasi virus korona, dengan mencegah peradangan yang diakibatkan Covid-19 di paru-paru. Dengan memberikan obat ini, sistem kekebalan tubuh yang tadinya hiperaktif (yang justru menyebabkan kegagalan pernapasan) bisa menurun."

Data yang datang langsung dari rekan-rekan dokter di China menunjukkan bahwa, dengan menggunakan obat yang sama, 20 dari 21 pasien korona kembali ke rumah setelah hanya dua minggu pemulihan di rumah sakit. Para pasien ini dapat menyelesaikan pemulihan lebih lanjut di rumah mereka.

Efektivitas obat anti radang sendi ini tampaknya bersifat segera. Faktanya, sudah hanya 24 jam setelah infus obat, tanda-tanda perbaikan yang nyata ditemukan, terutama pada pasien yang kondisi klinisnya awalnya cukup kritis.

Hasil yang menggembirakan ini dicapai berkat keahlian dan kerja tim dokter Italia dan China. 

Dalam sebuah pesan video, dokter Paolo Ascierto, mengatakan, “Dari 10 pasien yang dirawat, 7 harus dibantu selang pernafasan dan 3 pasien dalam kondisi kesulitan bernafas. Lima pasien sembuh (setelah terapi) dan dua lainnya makin membaik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun