Salah satu keunggulan Universitas Udine dan sejumlah besar lembaga pendidikan di Eropa adalah adanya layanan bantuan untuk para penyandang disabilitas. Hal ini amat sangat membantu mahasiswa-mahasiswi seperti Maria Coco untuk meraih mimpi yang nyaris mustahil diraih seorang penyandang Sindrom Down.
Inspirasi bagi Kita
Kisah Maria Coco menjadi inspirasi bagi kita semua. Ia membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang mutlak untuk meraih kesuksesan. Ia berjuang menyelesaikan studinya dengan segala hambatan akibat kondisi disabilitasnya. Berkat kemauan kuat, ia berhasil.
Selain itu, kisah Maria Coco menjadi cermin bagi segenap dunia pendidikan Indonesia. Sudahkah dunia pendidikan kita ramah terhadap siswa-siswi penyandang disabilitas? Adakah anggaran dan perhatian memadai dalam wujud layanan khusus penyandang disabilitas di sekolah-sekolah dan kampus kita?
Di sisi lain, Maria Coco tentu merasa nyaman belajar karena tidak mengalami perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Ini mungkin terwujud karena penyadaran terus-menerus di kalangan pengajar dan siswa bahwa setiap orang berhak diperlakukan dengan penuh cinta dan hormat.
Salam cerdas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H