Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terapi Suplementasi Ion Potasium Bermanfaat bagi Pasien Corona

15 Maret 2020   18:44 Diperbarui: 15 Maret 2020   22:53 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepekan lalu, Thailand Medical News menerbitkan ringkasan sebuah riset terapi untuk pasien corona Covid-19. Penelitian ini belum mendapatkan penilaian dari rekan sejawat (peer-review), namun tampaknya sungguh menjadi kabar gembira bagi dunia medis dalam menangani pasien corona.

Riset itu dilakukan sekelompok peneliti China yang dipimpin Dong Cheng Jr dan Xiaokuni Li dan dimuat dalam jurnal medis medrxiv.org. Judul penelitian itu adalah Hypokalemia and Clinical Implications in Patients with Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) - sila klik utas. Inti dari penelitian ini adalah bahwa terapi ion potasium atau kalium (K+)  berdampak positif dalam pemulihan pasien corona (Covid-19).

Dampak Virus Corona Baru pada Tubuh

Penelitian baru oleh para peneliti dari Universitas Kedokteran Wenzhou di provinsi Zhejiang yang dipimpin oleh dokter Dong Chen mengungkapkan bahwa hampir semua pasien Covid-19 menunjukkan hipokalemia.

Apa itu hipokalemia? Dikutip dari healthline.com, hipokalemia adalah kondisi ketika kadar kalium darah terlalu rendah. Kalium adalah elektrolit penting untuk fungsi sel saraf dan otot, terutama untuk sel otot di jantung. 

Ginjal manusia mengontrol kadar kalium tubuh, memungkinkan kelebihan kalium meninggalkan tubuh melalui urin atau keringat. Hipokalemia juga disebut: sindrom hipokalemik, sindrom kalium rendah, atau sindrom hipopotasemia.

Biasanya kondisi kekurangan kalium ringan tidak menyebabkan gejala. Gejala yang mungkin dirasakan pasien adalah merasa lelah, kram kaki, rasa lemas, dan sembelit. Kalium rendah juga meningkatkan risiko irama jantung abnormal, yang seringkali terlalu lambat dan dapat menyebabkan terhentinya jantung.

Ditemukan bahwa ketika coronavirus SARS-CoV-2 menyerang sel manusia melalui reseptor ACE2 (Angiotensin-converting enzyme-2), ia juga menyerang sistem renin - angiotensin (RAS), yang menyebabkan kadar elektrolit yang rendah terutama pada ion kalium.
 
Studi yang melibatkan 175 pasien corona oleh Rumah Sakit Wenzhou menemukan bahwa hampir semua pasien menunjukkan hipokalemia dan bagi mereka yang sudah memiliki hipokalemia, situasinya bahkan memburuk secara drastis ketika penyakit Covid-19 berkembang.

Suplementasi Ion Kalium Membantu Pemulihan

Dokter Dong Chen dan rekan mengatasi kondisi kekurangan kalium dalam tubuh pasien corona dengan memberikan suplementasi dengan ion kalium (K+). Ia dan rekan-rerkannya menyimpulkan, suplementasi ion kalium adalah salah satu dari banyak faktor yang membantu pemulihan para pasien Covid-19.

Dalam kolom komentar jurnal medis medrxiv.org, sejumlah pengguna menyambut baik terapi ion potasium atau K+ yang diduga kuat bermanfaat untuk memulihkan pasien corona.

Pasien Corona Memang Bisa Sembuh

Sejauh ini, terbukti bahwa pasien corona memang bisa sembuh. Tentu kesembuhan dipengaruhi aneka faktor:

- kondisi awal pasien ketika mulai dirawat

- penyakit penyerta/komorbid yang sudah diidap pasien

- usia (lanjut usia cenderung rentan corona)

- ketepatan dan kecepatan penanganan medis

Dikutip dari npr.com, para dokter merawat pasien Covid-19 dengan menjaga keberfungsian organ-organ dan sistem vital tubuh pasien. 

Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang dapat membunuh virus corona ini. Menurut dr. Laura Evans, seorang spesialis perawatan kritis di University of Washington, dokter memberikan apa yang dikenal sebagai perawatan suportif. 

Strategi perawatan suportif adalah melakukan apa pun yang mungkin untuk menjaga sistem organ vital berfungsi. Itu berarti memantau tanda-tanda vital seperti suhu, tekanan darah, dan kadar oksigen.

Pemberian oksigen bisa menjadi sangat penting, terutama untuk penyakit paru-paru. Metode ini dapat diberikan dalam rupa tabung sederhana di lubang hidung (kanula hidung) hingga pendekatan yang jauh lebih agresif, seperti ventilator mekanis, yang melibatkan tabung pernapasan yang dimasukkan ke saluran udara seseorang.

"Kami hanya berusaha mendukung tubuh mereka melaluinya, sementara tubuh mereka sendiri yang menangani infeksi," kata dr Laura.

Pada akhirnya, sistem kekebalan seorang pasien, bukan dokter, yang bekerja keras melawan infeksi. Obat-obatan juga dapat membantu, misalnya untuk tekanan darah, kinerja jantung atau pengendalian infeksi.

Kabar gembira bahwa terapi suplementasi ion potasium atau kalium dapat membantu pemulihan tentu patut kita syukuri. Mari kita dukung upaya para tenaga medis ini dengan doa dan upaya mengedukasi warga tentang informasi yang benar soal corona.

Salam sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun