Hikmah bagi Kita
Yesus melewatkan sebagian besar hidup-Nya di sebuah desa sederhana yang minim fasilitas belajar. Akan tetapi, Yesus tidak menyerah dengan keterbatasan kesempatan belajar formal di Nazaret. Ia terbuka mempelajari bahasa baru. Ia memanfaatkan kesempatan yang ada untuk belajar hal-hal baru, termasuk bahasa dan pemikiran baru.
--
Diolah dari artikel yang pernah dimuat majalah Rohani. R.B.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!