Mentari berhenti menari-nari saat ia tengah hari
Sengatnya tanpa ampun hantam ubun-ubun
*
Tangan kutengadah
Berharap sepercik sedekah
*
Lelaki berdasi lari-lari dikejar bayang sendiri
"Tak cukup gaji, aku harus korupsi"
*
Perempuan-perempuan kantoran tebarkan wangi
"Parfumku dari Paris, sembunyikan perselingkuhan manis yang amis"
*
Teruna-teruni jalan menunduk ke gawai
"Yang dekat jadi jauh, yang jauh jadi dekat di hati"
*
Tukang-tukang doa dan khotbah lewat
"Kiamat sudah dekat, tapi nanti saja kami bertobat"
*
Aku orang pinggiran di ujung peradaban
"Mati pun tiada yang peduli, sebab orang-orang sibuk selfi"
Medio Nov 19.