Mentari berhenti menari-nari saat ia tengah hari
Sengatnya tanpa ampun hantam ubun-ubun
*
Tangan kutengadah
Berharap sepercik sedekah
*
Lelaki berdasi lari-lari dikejar bayang sendiri
"Tak cukup gaji, aku harus korupsi"
*
Perempuan-perempuan kantoran tebarkan wangi
"Parfumku dari Paris, sembunyikan perselingkuhan manis yang amis"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!