Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dikritik Politikus, Kebaikan Awkarin Sensasi atau Esensi?

15 Oktober 2019   08:52 Diperbarui: 15 Oktober 2019   12:46 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar Tribunnews.com

"Pencitraan. Carmuk. Pahalanya ga dapet. Nih gue ketawa ala generasi Z dulu ya AWOKWKWOWKKWKWKWK.
Eh cyinnn sini akika kasih tau... BODO AMAT, gapeduli, tujuannya gak nyari sanjungan gak nyari pahala juga, orang saya juga bukan orang yang taat.
Saya cuma memaksimalkan potensi saya sebagai seorang manusia untuk membantu makhluk lainnya yang lemah dan tertindas. Saya cuma menggunakan kemampuan saya sebagai influencer untuk menggerakkan influencer-influencer lain dan anak muda lainnya buat ikut peduli dan beraksi.
Demonstrasi sekarang gampang karena udah ada sosial media, bisa kita sebarluaskan dan lipat gandakan semudah itu. Coba jaman dulu? Harus ada baku hantam dulu baru masuk berita. Iya kalo beritanya gak bungkam karena disuap oknum-oknum tertentu.
Jangan takut anak muda. Kalian punya suara. Jangan mau ditindas lingkungan sendiri. Jangan takut buat bersuara dan beraksi, cuma karena takut dibilang pencitraan. Gak kebayang berapa banyak warga negara Indonesia yang akan sengsara kalo RKUHP jadi disahkan. Ckck.
Drpd banyak (sensor) mendingan bantuin gue donasi 10 rebu aja kek buat korban kabut asap.
"

Yang Gagal Kita Pahami dari Kebaikan Awkarin
Unggahan Awkarin di atas sebetulnya merangkum jawaban mengapa Awkarin akhir-akhir ini rajin berbuat baik. Ada dua alasan mengapa Awkarin tekun berbuat baik dan rajin memamerkannya di media sosialnya:

1. Filosofi bodo amat
Filosofi hidup Awkarin adalah "Bodo Amat". Ia tak peduli dengan komentar negatif warga(net) pada dirinya yang telah bertransformasi. Ia tak mencari sanjungan dan pahala. Ia menyadari, dirinya bukan orang yang taat (beragama). Ia adalah good girl nyentrik dengan bayang-bayang masa lalu sebagai bad girl.

2. Sadar Kekuatan Media Sosial
Awkarin sadar betul kekuatan media sosial. Ajakannya berdonasi untuk korban asap sukses menarik perhatian pengikut setianya di media sosial.

Buktinya, Awkarin berhasil mengajak warga(net) mengumpulkan donasi bagi para korban asap Palangka Raya sebesar lebih dari 200 juta rupiah.

Awkarin tahu, ia adalah magnet bagi generasi Z. Instagramnya @awkarin diikuti hampir lima juta orang. Youtubenya @Karin Novilda diikuti 1,45 juta  pelanggan. Twitternya diikuti 593 ribu orang. 

Sebuah videonya di Youtube bertajuk "Bondol and Proud" merangkum wawasan luas Awkarin tentang daya medsos untuk menggerakkan publik. 

"Penggunaan sosial media ini ketika digunakan dengan baik akan berdampak baik juga untuk kita,"

tegas Awkarin.

Apresiasi Warganet
Membaca komentar warga(net) di medsos Awkarin, kita akan dengan mudah menemukan aneka apresiasi atas transformasi Awkarin.

"Sekarang yang kamu lakukan menjadi inspirasi, padahal dulunya banyak dicaci maki.
Kamu berhasil mengikuti kata hatimu dan berproses menjadi lebih baik.
Terimakasih Awkarin" komentar seorang warga(net) di sebuah video Awkarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun