Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Joki Tes Masuk Fakultas Kedokteran, Tanda Bahaya Sarjana Kita!

27 Mei 2019   07:44 Diperbarui: 27 Mei 2019   13:14 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar buruk kembali tersiar dari dunia pendidikan tinggi tanah air. Baru-baru ini empat orang tertangkap tangan menjadi joki tes masuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya. 

Mereka disebut-sebut mahasiswa UGM dan ITB, serta satu lulusan SMA di Kediri. Keempat joki berinisial RD (18) dan Inam (19) yang disebut merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), BA (22) yang disebut mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), serta MM (17) lulusan salah satu SMA negeri di Kediri. Mereka diamankan panitia pelaksana di tengah jalannya tes, Selasa (21/5/2019). Bersama mereka, diamankan pula seorang pengguna.

Konfirmasi UGM 

UGM telah mengonfirmasi bahwa salah satu nama yang disebut, yakni RD (18) adalah mahasiswa UGM. Sementara nama kedua, yaitu Inam (19) belum ditemukan dalam data mahasiswa UGM.

Dihubungi salah satu media, ITB belum memberikan keterangan mengenai dugaan salah satu mahasiswanya jadi joki tes masuk Fakultas Kedokteran UMS.

Joki Tanda Mentalitas Sukses Instan

Perjokian dalam dunia pendidikan tinggi dan dalam proses seleksi PNS jadi tanda bahwa sebagian mahasiswa dan pemuda kita ingin sukses dalam waktu singkat tanpa mau belajar.

Inikah produk dari sistem pendidikan kita? Harus diakui, iya. Nyatanya mereka adalah lulusan dari SMA yang penyelenggaraan pendidikannya ada di bawah Kementerian Pendidikan.

Selama ini, walau sudah sedikit dimodifikasi, keberhasilan siswa di sekolah terlalu diukur dengan capaian nilai Ujian Nasional. Guru-guru pun terlalu dibuat sibuk dengan fokus pada cara agar siswa mampu mengharumkan nama sekolah dengan raihan nilai UAN tinggi. Bahkan pada situasi tertentu, sebagian oknum guru disinyalir memberi contekan pada siswa agar mampu mengerjakan ujian nasional dengan baik. Ini rahasia umum.

Akibatnya, pendidikan moral dan proses mengeksplorasi keingintahuan kerap kali dinomorduakan. Demi nama baik sekolah. Demi prestasi akademik.

Joki Tanda Bahaya Kualitas Sarjana Kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun