- bisa bertanam di lahan sempit sehingga cocok untuk perkotaan
- hemat air karena memakai sistem penyiraman terkontrol dan daur-ulang air (hemat 90% dibanding sistem tradisional)
- dapat dilakukan di ruangan minim cahaya mentari karena menggunakan LED dengan spektrum cahaya untuk fotosintesis
- tidak menggunakan pupuk kimia berbahaya
- terintegrasi dengan restoran sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi
Konsep pertanian vertikal ini kiranya cocok diterapkan di perkotaan Indonesia. Pertanian vertikal dalam gedung dapat menarik minat muda-mudi milenial. Coba lihat penampilan Pierluigi dan Benjamin. Mereka berpenampilan layaknya pekerja kantoran.Â
2. Perkebunan dan penjualan buah digitalÂ
Di Calabria, Italia Selatan, Osvaldo De Falco dan Giuseppe Cannavale beralih profesi sebagai enterpreneur pekebun buah.
3. Linfa, pot sayur dekoratif