Nah, lazimnya situs berita abal-abal ini meniru nama situs berita terkenal dan tampak mirip. Padahal, bila kita cermati, nama-nama situs abal-abal itu berbeda dengan nama-nama situs asli kanal berita ternama.
Apalagi kalau nama-nama situs itu menggunakan domain blog, bisa dipastikan bukanlah situs resmi portal berita ternama dan terpercaya.
3. Menggunakan foto yang tidak relevan dengan isi berita.
4. Memuat informasi yang berbeda dengan informasi yang diwartakan kanal-kanal berita terpercaya
Berita bohong lazimnya menyajikan informasi yang berbeda jauh dengan informasi sebenarnya yang dimuat oleh kanal-kanal berita terpercaya, misalnya oleh kompas.com.
Biasakan mengecek saluran-saluran berita terpercaya untuk memastikan kebenaran isi berita yang Anda dapatkan di aplikasi perpesanan atau pesan SMS.
5. Mencatut nama tokoh atau ahli tanpa izin, demi meyakinkan pembaca.
6. Tidak memuat nama jurnalis, editor, fotografer, dan atau redaksi serta alamat dan telepon redaksi.
7. Memuat ungkapan kebencian pada pribadi, kelompok, suku, agama, ras tertentu.
8. Ditulis tanpa mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar.
9. Ditulis tanpa menaati kaidah jurnalistik, antara lain: harusnya tidak berat sebelah, selalu berdasarkan fakta dan menyebut narasumber.