Warga biasa hendaknya mempererat persaudaraan dengan aneka kegiatan bersama yang toleran. Jangan ragu saling kunjung, saling sapa, saling bantu antar pemeluk agama berbeda.
Mari jadikan kampung kita, kantor kita, sekolah kita, tempat usaha kita tempat nyaman bagi siapa pun, tanpa memandang perbedaan agama dan kepercayaan.
Mari gunakan medsos bukan untuk menebar hinaan dan kebencian.Â
Salam Bhinneka Tunggal Ika!
Sumber:
https://regional.kompas.com/read/2014/06/02/1516086/JK.Sebut.Bos.Galang.Press.Korban.Pelanggaran.Keras.
http://jogja.tribunnews.com/2014/06/03/jemaat-masih-trauma-dengan-aksi-pengrusakan-di-ngaglik.
http://jogja.tribunnews.com/2014/06/02/jemaat-pangukan-harus-bayar-rp15-juta-untuk-beribadah.
https://tirto.id/nisan-salib-status-makam-dan-jejak-intoleransi-di-yogyakarta-dch5.
http://lampung.tribunnews.com/2018/12/18/viral-foto-nisan-makam-salipnya-dipotong-di-yogyakarta-ini-fakta-baliknya.
https://kbr.id/berita/06-2014/kelompok_intoleran_kepung_gereja_di_sleman/57732.htmlÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H