2. petani menerima pesanan konsumen 2 hari sebelum panen sehingga tak ada produk yang terbuang (hanya memanen sejumlah pesanan konsumen).
3. hasil panen diperiksa oleh tim uji mutu dan dikirim ke konsumen dalam waktu 24 jam setelah dipanen.
Wah, asyik ya. Petani dan konsumen bahagia. Tak ada hasil pertanian terbuang percuma!
Mengangkat derajat petaniÂ
Sayurbox memang bekerja keras mengangkat derajat petani mitra usaha. Start-up karya anak bangsa ini bukan hanya menjamin petani dan pekebun menerima penghasilan lebih baik, tapi juga menghubungkan petani mitra dengan konsumen.
Seluruh petani dan pekebun mitra Sayurbox dapat kita kenal melalui laman daring resmi Sayurbox. Lebih jauh lagi, Sayurbox dan petani serta pekebun mitra siap memfasilitasi konsumen yang ingin datang langsung ke lahan untuk melihat proses bertanam.
Inovasi ini amat penting untuk meningkatkan minat masyarakat, terutama anak-anak dan kaum muda, untuk terjun ke dunia pertanian dan perkebunan.
Sayurbox perlahan tapi pasti ingin mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negeri pertanian, kali ini pertanian yang didukung canggihnya media sosial dan gawai.Â
Salut atas upaya para pendiri dan pengembang Sayurbox. Ini bukti kolaborasi industri anak muda yang sukses. Majulah petani Indonesia. Makin sehatlah masyarakat kita.
Terima kasih Mitha Trisnawati, milenial yang sukses jualan sayuran.
Catatan akhir: saya tidak menerima imbalan dari pihak manapun untuk penulisan artikel ini ^_^.
Tulisan lain: www.kompasiana.com/bobby18864