Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Sampai Kapan Menanti Taksi Khusus Perempuan di Indonesia?

22 Maret 2019   06:21 Diperbarui: 22 Maret 2019   06:36 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada yang tahu pasti, berapa banyak perempuan telah menjadi korban kejahatan saat mereka menggunakan taksi di Indonesia.

Beberapa kasus yang sempat diliput media massa:

11 Oktober 2017, seorang perempuan penumpang taksi daring hampir diperkosa di Makassar
17 Januari 2018, seorang perempuan dirampok oleh pengemudi taksi daring yang ia tumpangi di Bandung
12 Februari 2018, seorang perempuan menjadi korban pelecehan seksual dan dibuang di sekitar Bandara Soekarno-Hatta oleh pengemudi taksi yang ditumpangi korban.

18 Maret 2018, seorang perempuan dirampok dan dibunuh oleh pengemudi taksi daring yang korban tumpangi di Bogor.

16 Maret  2019, pria berinisial NZ melakukan pemerasan dengan kekerasan menggunakan pisau cutter terhadap seorang wanita berinisial GK (29) pada Jumat (16/03) dalam sebuah taksi yang meluncur di kawasan Pondok Gede, Bekasi.

Taksi khusus perempuan sudah ada di LN

New York, AS

Mengutip VOA, 60 persen penumpang taksi di New York adalah kaum hawa. Sopir taksi perempuan hanya 5 persen saja. Untuk menanggapi kebutuhan perempuan akan taksi yang aman, sebuah inisiatif telah dilakukan oleh perusahaan aplikasi taksi khusus perempuan. Shetaxis namanya.

Dalam situs resminya, perusahaan ini menjanjikan keamanan, pemberdayaan perempuan sebagai pengemudi taksi, dan tarif yang kompetitif.

Boston, AS

Di kota Boston, ada layanan taksi untuk perempuan. Namanya Safr. Jika dibaca, artinya adalah 'safer' alias "lebih aman".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun