Mulai sekarang, biasakan gunakan "saltik" alih-alih "typo". Bukankah "saltik" lebih ciamik?
5. Lantatur
Lantatur? Apa pula ini? Saudaranya ngelantur? Bukan. Lantatur adalah singkatan dari "layanan tanpa turun". Nah, mulai sekarang, pemilik usaha rumah atau warung makan dan konsumen bisa membiasakan diri menggunakan kata "lantatur" alih-alih "drive-thru".
Buat papan bertuliskan "lantatur" beserta kepanjangannya, yaitu "layanan tanpa turun". Saya berani jamin, perhatian konsumen akan tersedot oleh kata unik ini. Bisa jadi, banyak pula pelanggan yang akan berswafoto dengan si "lantatur" buatan Anda. Ide bagus, bukan?
Memang benar, kata "lantatur" belum masuk KBBI V. Akan tetapi, kata ini bisa ditemukan di laman berikut: wiki/Lantatur.Â
6. Penaja
Apakah panitia yang Anda bentuk sedang mencari penaja? Penaja berarti "orang yang menaja" alias sponsor. Berkat banyaknya penaja, kegiatan apa pun memang akan makin jaya. Alih-alih "sponsor", mari kita gunakan "penaja".Â
*
Wasana kata, mari kita cintai bahasa Indonesia dengan berupaya menggunakannya dengan bangga. Lebih mulia lagi, kita diajak memasyarakatkan kata-kata unik dan penuh makna seperti candramawa dan penaja, yang sayangnya belum banyak dikenal oleh orang Indonesia sendiri.Â
Tulisan saya seputar bahasa Indonesia:
- Kuis Tebak Ejaan Bakuyang Jawabannya Sempurna Dapat Ini...
- Tekad 2019, Mari Kita Ceraikan Ada dan Pun
Sumber:Â
beritagar.id
id.quora.com