Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kucing Candramawa, Bukti Kekayaan Bahasa Indonesia

7 Maret 2019   09:34 Diperbarui: 7 Maret 2019   09:59 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai sekarang, biasakan gunakan "saltik" alih-alih "typo". Bukankah "saltik" lebih ciamik?

5. Lantatur

Lantatur? Apa pula ini? Saudaranya ngelantur? Bukan. Lantatur adalah singkatan dari "layanan tanpa turun". Nah, mulai sekarang, pemilik usaha rumah atau warung makan dan konsumen bisa membiasakan diri menggunakan kata "lantatur" alih-alih "drive-thru".

Buat papan bertuliskan "lantatur" beserta kepanjangannya, yaitu "layanan tanpa turun". Saya berani jamin, perhatian konsumen akan tersedot oleh kata unik ini. Bisa jadi, banyak pula pelanggan yang akan berswafoto dengan si "lantatur" buatan Anda. Ide bagus, bukan?

Memang benar, kata "lantatur" belum masuk KBBI V. Akan tetapi, kata ini bisa ditemukan di laman berikut: wiki/Lantatur. 

6. Penaja

Apakah panitia yang Anda bentuk sedang mencari penaja? Penaja berarti "orang yang menaja" alias sponsor. Berkat banyaknya penaja, kegiatan apa pun memang akan makin jaya. Alih-alih "sponsor", mari kita gunakan "penaja". 

*

Wasana kata, mari kita cintai bahasa Indonesia dengan berupaya menggunakannya dengan bangga. Lebih mulia lagi, kita diajak memasyarakatkan kata-kata unik dan penuh makna seperti candramawa dan penaja, yang sayangnya belum banyak dikenal oleh orang Indonesia sendiri. 

Tulisan saya seputar bahasa Indonesia:

Sumber: 
beritagar.id
id.quora.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun