Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Keluarga yang Disatukan oleh Ibadah Bersama

10 Maret 2019   05:32 Diperbarui: 10 Maret 2019   05:42 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Godaan ketidaksetiaan memang terus menerpa. Namun, ketika suami-istri (dan anak-anak) kompak beribadah, niscaya cinta sejati akan menang melawan godaan cinta sesaat.

Keluarga zaman now

Di zaman internet ini, sayangnya, banyak keluarga tinggal serumah, namun tak beribadah bersama. 

Jangankan beribadah, makan bersama atau ngobrol santai bersama pun makin jarang. Sebabnya, masing-masing anggota keluarga sibuk dengan ponsel, komputer, atau televisi (di kamar masing-masing). Inilah yang disebut keluarga mabuk gawai (phubbing).

theimmagine.eu
theimmagine.eu
Di sela makan bersama pun, masing-masing sibuk melirik layar ponselnya. Yang dekat jadi jauh. Yang jauh jadi dekat. 

Mari bercermin

Sudahkah keluarga Anda berdoa bersama? Sudahkah keluarga Anda mengikuti ibadah di rumah ibadah bersama-sama? Sudahkah keluarga Anda punya kebiasaan berdoa sebelum makan, bepergian, dan berangkat kerja atau sekolah?

Sudahkan keluarga Anda, alih-alih "menghamburkan" uang di restoran dan mal mahal, sesekali datang ke panti asuhan, membawa bantuan sesuai kemampuan? 

Semoga, jawabannya adalah "sudah". Semoga keluarga Anda tak termasuk keluarga yang retak gegara gawai dan teknologi.

Semoga keluarga Anda rajin beribadah dan berderma bersama. Semoga ibadah dan doa bersama dalam keluarga jadi perekat kesatuan hati keluarga Anda.

Salam hangat dari saya untuk keluarga Anda...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun