Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

5 Cara Menulis di Kompasiana Agar Jadi Artikel Utama

27 Februari 2019   03:01 Diperbarui: 29 Maret 2020   03:48 2363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AU karya Ibu Leya dan Pak Felix-dokpri

[Bagian ketiga, lanjutan dari tulisan ini]

Menulis di blog memang menarik. Ada banyak tujuan mengapa kita menulis. Salah satunya agar tulisan kita mendapat perhatian banyak pembaca.

Kompasiana sejatinya membantu para penulis yang menulis tulisan berkualitas agar tulisan mereka mendapat perhatian lebih banyak pembaca. Cara yang ditempuh Kompasiana (singkatan: K) adalah memilih Artikel Pilihan (AP) dan Artikel Utama (AU). Selain dua penghargaan ini, ada pula artikel featured (artikel lama yang ditayangkan lagi karena relevan dengan situasi aktual).

Artikel Utama (AU)

Keuntungan AU ialah ditayangkan dalam jangka  waktu yang cukup lama di posisi strategis sehingga makin banyak pembaca bisa dijaring. Meski begitu, harus diakui, tidak serta-merta AU selalu mendapat banyak pembaca. Tergantung juga pada 

1) minat pembaca yang sedang berselancar di K pada saat AU itu ditayangkan,

2) keaktifan Anda dan pembaca memviralkan AU itu di medsos masing-masing, dan 

3) terutama tergantung rezeki dari Tuhan. 

Mengejar Artikel Utama, salahkah?

O ya, saya tahu, tidak semua setuju bahwa menulis di K itu agar dipilih jadi AP atau AU. Ada banyak motivasi lain yang lebih mulia. Meski begitu, tidak ada salahnya kan "mengejar" status AU kalau pada akhirnya, dengan bantuan status ini, pesan kita dalam tulisan sampai ke lebih banyak orang? Apakah ini "kurang mulia" ? 

Menurut saya, sah-sah saja "mengejar" AU. Bukankah tujuan menulis di blog itu, salah satunya, agar dibaca orang? Kalau tak mau dibaca orang, ya nulis di BH saja (bukan yang biasa dijemur itu, tapi di buku harian..hehe).

Saya sendiri belum banyak mendapat penghargaan AU ini. Meski begitu, dari pengamatan saya, berikut adalah 5 cara menulis di Kompasiana agar jadi Artikel Utama pilihan admin Kompasiana:

1. Tulis artikel yang aktual

Tulisan yang masuk kategori AU biasanya tulisan yang menanggapi isu aktual. Untuk mengetahui isu-isu aktual di kategori sosial-budaya, ekonomi, politik, lingkungan, hiburan, olahraga, dan sebagainya, Anda perlu membaca berita-berita dan ulasan aktual dari para pengamat.

Cara lain adalah menulis sesuai peristiwa penting yang terjadi pada tanggal tersebut. Misalnya, pada hari Valentine, tulislah artikel tentang makna hari kasih-sayang bagi perawat penderita difabel, misalnya. Contoh lain, Anda menulis artikel tentang Pramuka pada hari Pramuka Indonesia; tentang suka-duka relawan pemerhati penderita AIDS pada hari AIDS sedunia, dan sebagainya.

Anda bisa memeriksa peristiwa penting pada laman wikipedia, misalnya dengan kata kunci: "1 December wikipedia" atau "1 Desember wikipedia".

2. Tulis artikel yang bermanfaat bagi (banyak) pembaca

Sebelum menulis, tanyakan pada diri Anda sendiri: apa hikmah yang bisa dipetik para pembaca artikelku ini nanti? Siapa saja kelompok pembaca yang akan mendapat manfaat dari tulisanku nanti? Apakah kelompok pembaca itu cukup besar (umum) atau hanya kelompok kecil (misalnya, penghobi drone)?

Tentunya, semakin besar kelompok pembaca yang akan mendapat manfaat, makin besar pula peluang artikel Anda dipilih jadi AU.

Contoh AU karya saya yang besar kelompok pembacanya:

1. Klik di sini;

2. Klik di sini;

3. Klik di sini. 

3. Tulis artikel yang unik

Keunikan artikel dapat dihasilkan dengan beberapa cara: 

Pertama, benar-benar memuat hal baru

Ulasan tentang jenis ponsel yang baru muncul, artis debutan yang sedang tenar, film yang akan tayang segera, atlet muda yang sedang melejit, penemuan spesies baru, obat baru, tempat wisata anyar, teknologi mutakhir, peristiwa terbaru, pokoknya semua yang baru adalah "hal-hal baru" yang bisa Anda tulis.

Contoh AU karya saya: 

1. Klik di sini;

2. Klik di sini. 

Cara memeriksa apakah sudah ada tulisan di K yang membahas topik tulisan Anda ialah dengan mencarinya di kotak pencarian:

kotak pencarian-dokpri
kotak pencarian-dokpri
Cara memeriksa tren dapat Anda lakukan dengan:

- rajin melihat trending topic di medsos, misalnya Twitter

- rajin melihat tren kata kunci pencarian di Google Trend dunia dan Indonesia (sudah tahu caranya, kan?)

- rajin ngopi dan ngerumpi di warkop dan warteg

- rajin kepoin akun-akun berita, artis, tokoh berpengaruh (influencer)

- rajin baca dan nulis di K (yuhuu..kode keras untuk mbak Kompasiana)

Kedua, hal atau masalah lama tapi disajikan dengan sudut pandang baru

AU biasanya memuat gejala, masalah, atau hal lama yang diulas secara baru oleh penulisnya yang menggunakan cara pandang baru atau cara pengemasan tulisan yang baru.  

Teori NIMBY (Not in My Backyard) atau "Asal Bukan di Pekaranganku" sudah lama muncul. Tapi, jarang penulis menggunakan teori ini untuk menanggapi bencana sampah. 

Baca tulisan saya ini: klik di sini.

4. Tulis artikel yang berbobot

Artikel berbobot dapat dihasilkan, antara lain, dengan menuturkan pendapat yang ditopang data-data yang sahih. 

Jangan berpuas hati mengulas suatu gejala hanya dari satu pendapat ahli saja. Baca beberapa sumber. Bandingkan solusi-solusi yang ditawarkan para ahli. Baca data-data yang tersedia dan hubungkan dengan realitas. Baca teori-teori dan coba "pecahkan" masalah dengan aneka teori itu.

Masalah sampah, misalnya, dapat dikaji dari sudut pandang sosiologi, psikologi konsumen, hukum, birokrasi, biologi, dan teknik industri.

Baca ini: klik di sini.

Penulis yang bermutu membaca banyak bacaan bermutu dan mampu menyusun tulisan yang enak dibaca. Baca tips agar tulisan Anda enak dibaca (tautan lihat awal artikel ini).

5. Tulis pengalaman dan permenungan pribadi yang menginspirasi

Ada beberapa penulis handal di K yang karyanya sering dipilih jadi AP dan AU karena mereka menulis pengalaman dan permenungan pribadi secara apik. 

Contohnya, tanpa ingin merendahkan para penulis lain yang juga mantul (mantap betul), adalah Pak Tjiptadinata Effendi (bergabung di K sejak Oktober 2012, 3.389 AP dan 492 AU).

Saya cantumkan beberapa contoh AP:

1. Klik;

2. Klik.

Kunjungi laman Kompasiana beliau di sini.

Para penulis seperti Pak Tjip tak "perlu" teori-teori dan buku-buku. Mereka menulis berdasarkan pengalaman hidup nan kaya. Hanya saja, mereka berhasil mengemas secara cerdas bagi pembaca.

Kompasiana bukan sekadar buku harian. Kompasiana adalah wadah narablog yang menulis untuk dibaca orang lain juga!

Maka, pengalaman pribadi perlu disajikan secara terstruktur, dengan bahasa sederhana, dan memuat pesan bermanfaat bagi pembaca.

Di sinilah, keterampilan kita sebagai penulis diuji. Sila menulis sesuai gaya masing-masing, tapi jangan lupa, buat pembaca dan redaktur Kompasiana terpesona...^_^

8 catatan praktis (banyak amat sih, yang terpenting nomor 8!): 

1) AU biasa dipilih dari antara AP. Tulisan Anda bisa jadi AU segera setelah Anda menulis atau juga beberapa hari setelah tulisan Anda unggah di K. 

2) Cara terbaik memelajari AU adalah mencermati AU-AU yang sudah muncul di Kompasiana. Selera redaktur K bisa berubah-ubah. Tulisan saya ini hanyalah satu usaha menebak isi hati mbak Kompasiana...uhuy...

3) Demi perbaikan, kemungkinan (tidak selalu) K akan mengubah judul dan foto utama artikel Anda saat terpilih jadi AU. Tolong deh, jangan pasang foto narsis Anda di K yang nggak nyambung dengan isi artikel..hehehe

4) K adalah wadah jurnalisme warga. Artikel hasil liputan kegiatan, peristiwa lokal serta tempat lokal yang Anda kunjungi akan jadi nilai plus. 

5) Kelima tips di atas tentu harus didukung dengan kedisiplinan menulis, misalnya: selalu memeriksa kesalahan ketik dan ejaan, menulis judul sesuai aturan, dan lain-lain.

6) Saya bisa merekomendasikan nama-nama Kompasianer (yang sempat saya kenal lho ya) yang tulisannya patut Anda pelajari karena bermutu. Ada yang tiap kali nulis hampir pasti jadi AU lho...hebat, kan? 

Silakan hubungi saya via fasilitas "percakapan" di Kompasiana atau via ruangberbagi@yandex.com untuk mendapatkan jawaban pribadi. Tuliskan juga bidang atau kategori apa yang ingin Anda dalami.

7) Jangan kecewa ketika tulisan Anda yang Anda buat dengan serius ternyata tidak dipilih jadi AP dan AU. Mungkin mbak Kompasiana sedang jatuh cinta pada yang lain. Mungkin dia sedang memberi kesempatan pada yang lain untuk singgah di hatinya... aih, kok jadi romantis (rombongan-makan gratis gini yhaaa...)

8) Kalau Anda penulis pemula dan akhirnya berhasil mendaratkan AP dan AU setelah membaca tips ini, tolong yhaa beritahu saya. Itung-itung bisa nagih traktiran kalau sempat kopi darat nanti, entah kapan dan di planet mana ^_^.

Facebook.com/Rengginang.giginang
Facebook.com/Rengginang.giginang
Para suhu K sila berbagi. Saya hanyalah remah-remah di dasar kaleng K. Dikira biskuit, eh ternyata "cuma" rengginang ^_^.

Maaf jika banyak sekali suhu K langganan AU yang tidak saya sebut. Saya anak baru dengan jaringan yang terbatas. Salam cerdas!

Ini ada 2 tips mantul dari suhu K, Pak Felix: https://www.kompasiana.com/mtf3lix5tr/5c75e629aeebe11b7760b006/2-tips-cespleng-agar-tulisan-kita-menjadi-artikel-utama-di-kompasiana. ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun