Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Hikmah "Scouting for Boys" Karya Baden-Powell bagi Kita

22 Februari 2019   07:18 Diperbarui: 2 Juli 2021   08:57 3119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 22 Februari adalah hari kelahiran pendiri Gerakan Kepanduan atau Pramuka sedunia, Lord Baden-Powell. Tanggal 22 Februari juga adalah Hari Pramuka atau Pandu Sedunia. 

Robert Baden-Powell  lahir di London pada tanggal 22 Februari 1857. Ia adalah seorang tentara Inggris. Ia pernah menjalani penugasan militer di India dan Afrika Selatan. 

Baden-Powell adalah pengarang buku Scouting for Boys yang kemudian menjadi buku yang menginspirasi berdirinya dan berkembangnya gerakan kepanduan sedunia. 

Terinspirasi buku militer

Scouting for Boys (1908) sebenarnya adalah adaptasi dari buku Baden-Powell terdahulu, Aids to Scouting (1899) yang sebenarnya ditulis Baden-Powell untuk membekali para tentara dalam hal cara bertahan hidup di alam. Rupanya, banyak remaja yang juga ikut membaca buku ini dan memetik manfaat dari buku militer ini.

Baca juga: Mewujudkan Karakter Pelajar Pancasilais melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

Saat Baden-Powell kembali dari medan perang ke Inggris, ia terkejut karena buku militernya itu dipakai untuk pelatihan remaja di Inggris. Banyak remaja menyukai pelajaran tentang menyelidiki jejak dan mengamati alam. Pada tahun 1906, Baden-Powell mulai berdiskusi dengan sejumlah temannya mengenai kemungkinan menulis buku pembinaan remaja berdasarkan buku militer yang telah ditulisnya.  

www.antiwarsongs.org
www.antiwarsongs.org
Akhirnya, berkat dorongan banyak pihak, Baden-Powell menerbitkan Scout for Boys pada tahun 1908. Berbeda dengan buku Aids to Scouting yang menekankan keterampilan bertahan hidup bagi tentara, buku Scout for Boys lebih menekankan soal bagaimana menjadi seorang pramuka atau pandu yang hidup di alam bebas dan cermat mengamati alam sekitar. Baden-Powell menambahkan pula hal-hal baru: Sumpah Pramuka, Aturan Pramuka, dan aneka permainan untuk pramuka. 

Buku ini laris dibeli para pembina remaja dan para remaja. Seiring kesuksesan bukunya, Baden-Powell mendirikan kantor pusat Kepanduan. Pada akhir tahun 1908, tercatat sudah ada 60 ribu remaja putra anggota Kepanduan di Persemakmuran Inggris. 

Pada bulan September 1909, diadakan pertemuan nasional Kepanduan di Crystal Palace, London. Sepuluh ribu pandu laki-laki dan sebuah kelompok remaja putri yang menamakan diri "Pandu Putri" mengikuti pertemuan itu. Pada tahun 1910, Baden-Powell meresmikan "Pandu Putri" sebagai organisasi tersendiri. 

Mari menyimak 10 hikmah buku Scout for Boys:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun